Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

700.000 Tahun dari Mars ke Bumi

Kompas.com - 16/10/2012, 17:01 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

CASABLANCA, KOMPAS.com - Pada 18 Juli 2011, sebuah meteorit jatuh di wilayah Maroko yang berbatasan dengan Algeria. Meteor jatuh sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat. Bola api di langit dan dua suara ledakan mengiringi jatuhnya meteor ini.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Science pada Jumat (12/10/2012) lalu mengungkap bahwa meteorit ini terdiri atas material yang disebut "black gas". Unsur gas mulia (contohnya Helium, Argon, Neon serta Kripton) terjebak di dalamnya.

"Berdasarkan pengukuran pada gas mulia, kami dapat memperhitungkan waktu meteorit itu terlempar dari Mars," kata Hasnaa Chennaoui Aoudjehane, astronom dari Hassan II University di Casablanca, Maroko, yang meneliti meteorit itu.

Hasil penelitian mengungkap, meteorit itu dilemparkan dari Mars sekitar 700.000 tahun yang lalu. Dengan demikian, untuk bergerak dari Mars hingga jatuh di gurun wilayah maroko, meteorit itu butuh waktu 700 milenium.

Meteorit yang kemudian dinamai Tissint tersebut merupakan meteorit kelima dari Mars yang jatuh ke Bumi dan berhasil disaksikan manusia. Menurut perkiraan, ada sekitar 60 meteorit yang berasal dari planet merah tetangga Bumi tersebut.

Dibandingkan meteorit lain dari Mars, Tissint istimewa. "Tak ada hujan antara saat meteorit itu jatuh dan dikoleksi. Meteorit ini termasuk segar dan sangat membanggakan bisa menganalisisnya," ungkap Aoudjehane.

Tissint diduga terlempar dari Mars karena asteroid atau benda besar lain yang menghantam Mars. Tumbukan benda itu membentuk beberapa tanda bahwa meteor berasal dari Mars, selain tanda lelehan dan black glass.

Meteor itu awalnya ditemukan oleh kolektor meteorit. Tissint kemudian dipecah menjadi beberapa kepingan. Kepingan itu kini disimpan di beberapa museum, termasuk Museum of Natural History di  Vienna dan Natural History Museum di London. Minggu (14/10/2012), salah satu kepingan dipamerkan di Manhattan, New York.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com