Angin Datang, Misi Ditunda

ROSWELL, SELASA - Rencana peterjun Felix Baumgartner (43) melakukan aksi terjun bebas dari ketinggian lebih dari 36,5 kilometer akhirnya ditunda, Selasa (9/10) siang waktu setempat. Penundaan itu disebabkan tiupan angin yang terlalu kencang.

Menurut keterangan resmi di situs misi Red Bull Stratos (www.redbullstratos.com), rencana peluncuran dihentikan pada pukul 11.42 waktu setempat saat balon udara sudah siap diluncurkan dari Roswell, Negara Bagian New Mexico, AS.

Balon udara, yang akan membawa Baumgartner menuju ketinggian 120.000 kaki (36.576 meter), sedianya dijadwalkan mengudara pada pukul 06.30. Namun, angin yang terus bertiup kencang membuat misi diundur.

Menjelang siang, kecepatan angin mulai menurun, Baumgartner langsung mengenakan pakaian terjun yang dirancang khusus dan memasuki kapsul tempat ia duduk selama perjalanan tiga jam ke stratosfer.

Namun, tim di lapangan menemukan masalah lain saat satu dari dua pesawat radio di kapsul tersebut hilang. Masalah ini menunda proses pengisian gas helium ke dalam balon berukuran 850.000 meter kubik tersebut.

Setelah semua masalah teratasi, hitungan mundur lima menit menuju peluncuran pun dimulai. Namun, saat waktu peluncuran kian dekat, angin datang lagi dan sempat mencapai kecepatan 40 kilometer (km) per jam.

Rekaman video menunjukkan, balon udara setinggi gedung 55 tingkat yang terbuat dari bahan plastik setebal 0,002 sentimeter (cm) itu terlihat meliuk-liuk tertiup angin sehingga dinyatakan tak bisa digunakan lagi. Balon itu dirancang hanya mampu menahan angin berkecepatan maksimum 9,7 km per jam.

”Karena tak tahu apakah angin itu akan berlanjut atau tidak, kami memutuskan membatalkan misi,” tutur Art Thompson, direktur teknik misi tersebut.

Menurut ahli meteorologi Don Day yang menjadi bagian dari tim, mereka telah kehilangan jendela waktu peluncuran karena penundaan terlalu lama.

Tetap dilanjutkan