Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pasang Harimau Sumatera Dikawinkan di Bogor

Kompas.com - 08/10/2012, 12:59 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Dua pasang harimau sumatera saat ini dikandangkan bersama di penangkaran Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor. Dalam beberapa minggu ke depan, keduanya diharapkan melakukan perkawinan dan diharapkan bisa mendapatkan keturunan.

Kedua pasangan satwa bernama latin Panthera tigris sumatrae itu adalah Tupan (10)-Putri (6) dan Bimo (4)-Cut Nyak (6). ''Kedua pasang harimau sumatera itu sudah dua minggu yang lalu dikandangkan bersama. Semoga dalam waktu dekat kedua pasangan itu segera kawin,'' kata Bagian Edukasi TSI Bogor, Irawan, Minggu (7/10/2012) kemarin.

Ada 20 ekor harimau sumatera di penangkaran yang didirikan sejak 1992 itu. Dari jumlah itu, empat ekor di antaranya adalah pejantan. Dari 20 ekor itu, beberapa di antaranya dalam kondisi cacat. Mereka adalah harimau yang berhasil diselamatkan setelah masuk ke perangkap yang dibuat manusia. ''Kakinya terpaksa diamputasi karena terperangkap jebakan kawat yang dibuat manusia,'' jelasnya.

Sebagian lagi ada yang berhasil diselamatkan dari siksaan manusia karena tertangkap telah melukai atau membunuh manusia. Saat dievakuasi ke Taman Safari, harimau itu dengan banyak luka tusukan benda tajam dan tembakan serta ada bagian tubuhnya yang dipenuhi lintah. ''Ada yang selamat, ada juga yang nyawanya tidak tertolong karena luka yang serius,'' tambahnya.

Selain untuk kepentingan konservasi, penangkaran yang merupakan satu-satunya di dunia itu dibangun untuk menjaga populasi harimau sumatera yang terus berkurang akibat perburuan liar.

Berdasarkan data dari sejumlah lembaga konservasi, saat ini masih ada sekitar 200-300 ekor harimau sumatera di habitatnya. Jumlah itu diperkirakan terus berkurang akibat perburuan liar. Pengelola TSI juga menyimpan sperma pejantan untuk upaya perkawinan melalui cara inseminasi buatan karena selama ini  inseminasi buatan hanya berhasil dilakukan pada hewan herbivora. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com