JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 46 paus terdampar di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. Beberapa berhasil dilepaskan kembali ke laut, sementara sebagian besar masih dalam kondisi lemah dan ada yang mati.
"Pada hari Senin, 1 Oktober 2012 sekitar pukul 19.00 Wita, telah terdampar 44 paus di Desa Deme, Kecamatan Liae," kata Raimundus Nggajo, Kepala Seksi Pendayagunaan dan Pengawasan Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang (Kepala Seksi Pendayagunaan dan Pengawasan BKKPN Kupang) lewat pesan singkat.
Menyusul laporan dari masyarakat, staf Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sabu Raijua (DKP Kabupaten Sabu Raijua) langsung berangkat ke lokasi, semalam sekitar pukul 20.00 Wita. Bupati dan Kepala DKP Kabupaten Sabu Raijua ikut serta.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari staf DKP Sabu Raijua yang terlibat langsung dalam upaya penyelamatan paus, sampai dengan pukul 04.00 tadi pagi, telah berhasil dilepas ke laut, 4 paus; sedangkan 40 lainnya ada yang telah mati dan sebagian lagi dalam kondisi lemas dan kemungkinan besar akan mati juga," papar Raimundus.
Ukuran 44 paus yang terdampar 2 meter hingga 9 meter. Namun jenisnya belum diketahui pasti. "Yang jelas bukan jenis paus biru," kata Raimundus atau Raimon saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/10/2012).
Selain 44 paus tersebut, Selasa, sekitar pukul 10.00, dua paus juga ditemukan terdampar di desa sebelah Desa Deme. Dengan demikian, total paus yang terdampar mencapai 46 ekor.
Pihak KKP telah berkoordinasi dengan DKP Sabu Raijua, Tim P4KKP, dan BKKPN Kupang. Tim dari Kupang akan menuju lokasi, tetapi masih terkendala transportasi. Hanya satu maskapai yang terbang ke Sabu Raijua, yakni Susi Air. Pesawat penuh dan penerbangan tambahan tidak dapat diupayakan karena keterbatasan pilot. Keberangkatan dengan kapal akan diupayakan.
"Kami juga terus melakukan komunikasi dengan DKP Sabu Raijua dan stakeholders di kabupaten tersebut untuk upaya penyelamatan, serta dokumentasi seperlunya, sementara kami mencari opsi untuk berangkat ke lokasi kesempatan pertama," papar Raimon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.