Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baterai Paling Manis, Terbuat dari Gula

Kompas.com - 28/09/2012, 13:26 WIB
Anmaria Redi Pinta Dasyanti

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com — Baterai yang digunakan untuk gadget umumnya berbahan dasar lithium-ion. Baterai jenis itu punya kelemahan sebab lithium merupakan mineral jarang yang sebagian besar terdapat di Chili, Argentina, China, dan Australia. Bahan dasar tersebut yang menjadi salah satu alasan mengapa baterai gadget mahal.

Untuk membuat baterai dengan harga lebih murah, ilmuwan mengeksplorasi material lain. Tim peneliti dari Tokyo University of Science yang dipimpin oleh Shinici Komaba menciptakan baterai berbasis natrium. Ion natrium digunakan sebagai katoda atau sebagai kutub positif dan karbon dari gula berperan sebagai anoda atau kubub negatif.

Ilmuwan membakar gula (sukrosa) dalam kondisi tanpa oksigen pada suhu 1.800-2.700 derajat Celsius. Proses ini akan menghasilkan karbon hitam berkualitas tinggi. Dengan proses ini, baterai sukrosa-sodium menyimpan energi 20 persen lebih banyak daripada baterai karbon biasa.

Memang masih butuh waktu untuk mengomersialisasikan baterai ini. Tetapi, jika berhasil diwujudkan, ada sisi positif yang bisa didapatkan. Manusia takkan kesulitan mendapatkan bahan baku baterai. Sodium bisa didapatkan di mana pun termasuk pada garam meja. Sementara jika tetap menggunakan lithium-ion, meski bisa didaur ulang, tetap punya keterbatasan.

Salah satu yang masih perlu dikembangkan pada baterai sodium adalah kemampuan untuk diisi kembali dayanya atau di-charge. Saat ini, kemampuannya masih lebih rendah dibandingkan baterai lithium. Komaba seperti diberitakan Discovery pada Kamis (27/9/2012) mengatakan, masih butuh waktu sekitar lima tahun untuk menyempurnakan baterai sodium.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com