Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2012, 11:46 WIB

KOMPAS.com - Stretchmark atau selulit seringkali menjadi biang keladi keresahan kaum perempuan. Terlebih, pencitraan wanita masa kini semakin terobsesi dengan tayangan iklan televisi yang menyajikan sosok ideal tubuh perempuan yang ramping, mulus, cantik berseri dan harum.

Keresahan merebak manakala bagian kulit tubuh mengalami perubahan dan perlahan tampak stretchmark. Kulit sebagai cermin awal keadaan kesehatan tubuh sebenarnya tidak membutuhkan perawatan yang rumit, hanya saja pola hidup kita seringkali menjadi pemicu utama perubahan elastisitas dari kulit.

Perlu diketahui bahwa stretchmark bukan tanda penuaan. Secara medis memang tidak mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang, tetapi dari segi estestika akan membuat resah dengan munculnya stretchmark lebih dini. Strechmark sendiri merupakan kondisi dimana permukaan kulit terdapat guratan dan kerutan pada bagian jaringan penyangga terutama lapisan Dermis.

Pemicu stretchmark antara lain akibat peregangan berlebihan pada kulit dalam waktu yang cepat. Sebenarnya kolagen pada kulit sangat membantu elastisitas kulit untuk dapat mengimbangi peregangan yang terjadi. Namun pada kondisi tertentu stretchmark kerap muncul tanpa kita inginkan.

Apa penyebab timbulnya stretchmark?

Kehamilan merupakan salah satu pencetus timbulnya stretchmark akibat peregangan kulit pada daerah perut. Penggunaan obat-obatan yang mengandung steroid dan berdampak merusak kolagen juga dapat memicu munculnya stretchmark.  Selain itu, penyebab lainnya adalah kekurangan vitamin A, C, E, serta obesitas atau kenaikan berat badan secara berlebihan dalam waktu singkat.

Stretchmark dibedakan dua macam yakni stretchmark alba yang berwarna putih dan stretchmark rubra yang berwarna merah muda. Stretchmark terbentuk sejak masa kanak - kanak usia 5 tahun, pubertas hingga usia 50 tahun. Banyak para ibu hamil berpendapat keliru tentang stretchmark ini.

Rasa gatal pada permukaan kulit perut sebenarnya adalah awal gejala timbulnya strechmark, bukan sebaliknya bahwa akibat digaruk pada perut saat hamil maka timbul stretchmark. Namun tidak semua gejala gatal pada permukaan kulit tanda stretchmark, kondisi alergi dan  kelembaban permukaan kulit akibat keringat juga menjadi pemicu gatal pada ibu hamil.

Keadaan stretchmark pada kehamilan itu sendiri lebih banyak dipengaruhi oleh perubahan kondisi hormon kehamilan  dan peregangan dinding perut yang berlebihan. Himbauan untuk menggaruk daerah perut lebih pada tujuan menghindari luka lecet dan infeksi pada kulit bukan untuk mencegah timbulnya stretchmark. Untuk ibu hamil disarankan tidak menggunakan aneka macam krim  pemutih untuk menghilangkan stretchmark tanpa seijin dokter atau bidan.

Cara alami adalah dengan rajin mengoleskan minyak zaitun, minyak biji bunga matahari dan pelembab non alergenik yang aman seusai mandi. Konsumsi makanan yang cukup mengandung vitamin A, C dan E agar kulit tetap segar, penuhi kebutuhan protein terutama albumin yang cukup agar kolagen kulit terjaga selama hamil.  Contoh menu yang cukup banyak mengandung albumin adalah putih telur dan ikan gabus. Buah-buahan segar untuk sumber vitamin alami seperti jeruk, stroberi, tomat dan sebagainya. Cukupi kebutuhan minum air putih agar kulit tetap segar dan elastis.

Bagi perempuan yang tidak hamil sebaiknya mencegah terjadinya obesitas  atau pertambahan berat badan secara mendadak dan meningkatkan pola hidup sehat dengan mengatur kembali jadwal olahraga fisik, Perhatikan pola makan dengan rajin mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin A. C dan E.

Gunakan pelembab kulit yang aman pada  tubuh. Sedapat mungkin tidak menggunakan obat obat yang mengandung steroid dalam jangka waktu lama. Tindakan lebih lanjut untuk mengatasi strechmark  dapat dilakukan dengan tehnik Microdermabrasi,  chemical peeling laser dan operasi oleh dokter spesialis kulit. Tindakan ini  tidak perlu bagi ibu yang sedang hamil untuk menjaga kehamilan yang aman. Tidak perlu resah dan minder dengan  timbulnya strechmark, perbaiki kembali rasa percaya diri menjadi perempuan dan juga sebagai  calon ibu dengan bersyukur atas kehamilan yang sehat . Terima perubahan tubuh  sebagai anugerah terindah  agar dapat melewati masa - masa paling membahagiakan.

Salam hangat

Semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com