Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2012, 11:15 WIB

KOMPAS.com -  Saat ini, jutaan masyarakat muslim dunia termasuk 200 ribuan masyarakat muslim Indonesia secara bertahap akan menuju Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji. Di sisi lain, keberangkatan para jamaah haji ini sedikit terganggu dengan berita penemuan coronavirus baru yang menyerupai virus yang menyebabkan SARS, penyakit berbahaya yang sempat merebak beberapa tahun yang lalu.

Dua kasus penyakit yang ditemukan dan telah dipastikan akibat virus baru ini salah satunya di Arab Saudi dan lainnya dari Qatar. WHO dan otoritas kesehatan setempat belum menyatakan sesuatu yang serius sehubungan dengan penemuan virus baru tersebut. Tidak ada larangan untuk mengunjungi Timur Tengah hingga saat ini.

Bagaimana dengan jamaah haji Indonesia? Menurut saya, tidak perlu merasa takut dan tidak perlu panik. Sejauh ini, tidak ada masalah dan tetap dapat melaksanakan perjalanan ke Saudi Arabia.

Coronavirus sendiri sama seperti coronavirus lain yang menyebabkan gejala infeksi saluran pernafasan, antara lain batuk dan sesak nafas. Jika infeksi virus ini sudah menyebabkan keterlibatan paru, gejalanya akan bertambah berat biasanya dapat menyebabkan gagal nafas. Sampai saat ini, masih ditelusuri bagaimana virus ini berkembang. Secara umum, coronavirus umumnya ditularkan melalui batuk dan bersin.

Walau keberadaan virus baru ini tidak perlu dicemaskan, para jamaah haji harus tetap waspada dan menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci.

Jamaah disarankan untuk cukup beristirahat dengan berusaha mengurangi aktivitas non ibadah terutama untuk jamaah haji Indonesia kloter-kloter awal. Fokuskan diri untuk dapat mecapai puncak Ibadan haji yaitu wukuf di Arafah dalam keadaan sehat.

Para jamaah juga disarankan tetap mengonsumsi buah-buahan, terutama kurma. Hindari makanan gorengan dan minuman dingin. Minum air zamzam yang tidak dingin minimal 8-10 gelas sehari.

Di Masjidil Haram maupun masjid Nabawi air zam-zam mudah didapat. Di dalam keramaian sebaiknya menggunakan masker. Akhirnya, apapun infeksinya kalau daya tahan tubuh baik, mudah-mudahan kita tidak mudah tertular penyakit infeksi tersebut.

Mudah-mudahan keberadaan virus Coronavirus baru ini tidak berlanjut dan para jamaah haji dari seluruh dunia khususnya dari Indonesia lebih tenang beribadah.

Salam sehat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com