Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eurobike 2012: "Surga" Sepeda

Kompas.com - 14/09/2012, 03:48 WIB

”Mau ikut ’test ride’ juga?” kata petugas ”press relation” Eurobike 2012 saat ”Kompas” melaporkan kehadiran diri di arena pameran sepeda terbesar di dunia itu, Selasa (28/8), di Argenbühl, kawasan Allgäu, Jerman.

Walaupun adrenalin segera membuncah mendapat ”tantangan” itu, agak ragu juga mengingat tadinya hanya ingin meliput tanpa membawa perlengkapan bersepeda.

Namun, keraguan itu terhapus ketika sebuah jersey diberikan oleh mereka. Apalagi, ketika tiba di stan Polygon, kru pabrikan sepeda asal Sidoarjo, Jawa Timur, yang mulai mendunia itu meminjamkan helm dan sarung tangan. Well, kemeja pun segera beralih rupa dengan jersey, celana jins pun tak apalah.

Sepanjang siang itu, sehari sebelum pembukaan pameran yang berlangsung 29 Agustus-1 September 2012, memang merupakan demo day alias hari mencoba semua jenis sepeda yang tersedia. Beragam trek disiapkan, mulai dari on road, cross country, hingga trail dengan berbagai tingkat kesulitan tersedia. Untuk menuju kawasan uji sepeda itu, para peserta harus menempuh perjalanan sekitar 45 menit ke kawasan Argenbühl dari lokasi pameran Eurobike di kawasan Danau Constance, Friedrichshafen. Bus-bus ulang alik disediakan panitia setiap 20 menit.

Semua stan dari merek-merek sepeda terkenal dari seluruh dunia penuh sesak oleh mereka yang ingin mencoba menguji sepeda-sepeda yang baru akan beredar tahun 2013. Mereka rela mengantre. Para penguji cukup meninggalkan kartu pengenal apa saja, kemudian boleh mencoba sepeda apa saja dan sepuas mungkin. Di stan Polygon baru tengah hari sudah sekitar 50 orang yang mencoba berbagai sepeda Polygon line-up 2013, seperti Cozmic RXX (hard tail) dan Collosus SXX dengan suspensi ganda (dual suspension) untuk melahap trek cross country.

Kompas juga berkesempatan mencoba dan memacu sepeda listrik (e-bike) Flyer—pabrikan Swiss—hingga 45 km per jam.

Para penguji tidak hanya atlet sepeda, antara lain Sabine Spitz, atlet asal Jerman peraih medali emas olimpiade lalu, tetapi juga wartawan dan para penghobi sepeda yang berdatangan dari sejumlah negara. Sekitar 1.930 pengunjung—terbanyak di antara demo day tahun sebelumnya—dan 728 wartawan (dari 1.800 wartawan yang hadir asal 36 negara) berdatangan ke kawasan elok itu untuk menguji sejumlah sepeda ataupun pernak-perniknya.

Jadilah sehari saat demo day itu, kawasan dengan pemandangan indah di sekitar Allgäu, Vorarlberg, dan Appenzell Pegunungan Alpen sisi Jerman itu seperti tempat jambore sepeda. Tidak melulu trek alami yang disiapkan dengan baik oleh panitia, sebuah pumping track juga sengaja dibangun di sebuah lapangan hijau untuk menguji sepeda dan menjadi tontonan mereka yang baru saja melakukan uji sepeda.

”Demo day di Eurobike menjadi unik karena merupakan perpaduan antara pameran dagang yang penuh dengan inovasi-inovasi terbaru dan festival sepeda yang menyenangkan pengunjung,” kata Klaus Wellman, CEO Mess Friedrichsafen, penyelenggara Eurobike di kawasan dekat Danau Constance, Jerman, itu.

Terbesar di dunia

Walaupun pameran lebih untuk mempertemukan pebisnis sepeda (business-to-business) yang mempertemukan produsen dan distributor atau pengecer, bagi para penyuka sepeda, mengunjungi pameran Eurobike di Friedrichshafen, Jerman, ini ibarat memasuki ”surga” sepeda. Sepeda premium dengan inovasi unggulan dari sejumlah pabrikan terkenal kelas dunia siap dicoba.

Para pabrikan, distributor, ataupun pesepeda juga pasti menyempatkan hadir di Eurobike mengingat produk-produk yang dipamerkan merupakan produk yang akan diluncurkan tahun berikutnya.

Tercatat 40.000-an pengunjung dari 100 negara berdatangan, 1.800 wartawan dari 42 negara mengabarkan dan me-review berbagai produk unggulan persepedaan. Pameran yang diikuti lebih dari 1.200 peserta dari 50 negara itu menempati ruang pamer seluas 100.000 meter persegi di 14 hall ataupun luar ruangan.

Bagi para produsen sepeda, Eurobike merupakan ajang yang sangat penting untuk dilewatkan begitu saja. Mereka akan berlomba untuk menawarkan produk-produk unggulan mereka untuk menarik para distributor atau pebisnis sepeda dari berbagai belahan dunia. ”Eurobike menjadi tujuan industri kami untuk mencapai jangkauan yang lebih luas, apalagi jurnalis dari berbagai dunia berdatangan ke sini,” ujar Reto Aeschbacher, Head of Marketing Scott Sports, produsen sepeda Swiss-Amerika.

Bagi Indonesia, Eurobike kali ini menjadi istimewa. Salah satu pesertanya adalah PT Insera Sena Polygon. Merek lokal Indonesia memasuki pasar dunia. ”Produk kami mampu bersaing dengan produk-produk dari luar negeri,” ujar Soejanto Widjaja, pendiri dan pemilik PT Insera Sena Polygon.

Dalam Eurobike kali ini, Polygon menghadirkan 159 model dengan 357 varian sepeda. Beberapa reviewer sepeda mulai melirik dan memuji produk sepeda pabrikan Sidoardjo, Jawa Timur, itu. Optimisme serupa ditunjukan Direktur PT Insera Sena Polygon Ronny Lianto yang mengatakan, tidak sembarang produsen sepeda bisa tampil di Eurobike dan hadirnya Polygon di Eurobike membuat pihaknya semakin percaya diri untuk bersaing di kancah dunia.

Eurobike menjadi magnet bagi mereka yang berkecimpung di bisnis sepeda. Bagi Pemerintah Jerman, hal itu tidaklah disia-siakan. Apalagi, sepeda merupakan salah satu industri terpenting bagi Jerman yang bisa meraup 16 miliar euro dan menyerap 278.000 pekerja.

Kedatangan tamu pameran dari berbagai belahan dunia tidak melulu menguntungkan industri sepeda. Industri hotel dan pariwisata di kota-kota seputaran Danau Constance pun meneguk keuntungan. Saking penuhnya kamar-kamar hotel, sebuah kawasan perkemahan—tenda dan karavan—juga disiapkan panitia bagi peserta yang tidak menginap atau tidak kebagian kamar hotel. (Agus Hermawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com