Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2012, 17:13 WIB
Anmaria Redi Pinta Dasyanti

Penulis

FINLANDIA, KOMPAS.com - Fotografer Ole Salomonsen berhasil mengabadikan citra Cahaya Utara atau Aurora Borealis. Fenomena ini merupakan dampak dari Badai Matahari yang terjadi pada Jumat (31/8/2012).

Salomonsen mengabadikan fenomena indah itu dari hutan dekat daerah Naimakka, Finlandia. Ia harus berkelana sejauh 200 kilometer menuju tempat itu sebab cuaca di Tromso, Norwegia, tempat Salomonsen tinggal, kurang menguntungkan.

Aurora berhasil diabadikan pada Selasa (4/9/2012). Melihat foto aurora yang berhasil diabadikan, kelana Salomonsen yang jauh tak sia-sia. Fotonya setara dengan perjalanan mengarungi dunia.

"Di sana saya berdiri sendiri di pedalaman hutan di Finlandia, terkagum pada cahaya yang ada di atas kepala saya," ungkap Salomonsen di lama Facebook-nya, seperti dikutip Space, Rabu (5/9/2012).

Saat aurora terjadi, sebenarnya juga ada cahaya Bulan. Biasanya, cahaya bulan mengganggu pengamatan aurora. Namun, dalam foto Salomansen, cahaya Bulan justru memperkaya.

"Bulan besar biasanya tidak optimal untuk melihat aurora, apalagi jika belum gelap sempurna. Tapi cahaya bulan di sini justru berkontribusi pada penciptaan foto yang magis, dengan kabut yang ada di danau," papar Salomonsen.

Badai Matahari yang terjadi pada Jumat minggu lalu melepaskan partikel bermuatan. Lontaran Massa Korona dilepaskan, mengirim partikel yang melesat dengan kecepatan 5,1 km/jam.

Badai Matahari sebenarnya patut diwaspadai, berpotensi mengganggu sinyal GPS, komunikasi radio, dan juga jaringan listrik. Namun, badai Matahari juga punya dampak indah berupa aurora.

Aurora biasanya terjadi di lintang tinggi Bumi, di utara disebut Aurora Borealis dan di selatan disebut Aurora Australis. Aurora terjadi saat partikel bermuatan dari matahari menumbuk molekul di atmosfer Bumi.

Sejak tahun 2005 - 2010, aktifitas matahari memang bisa dikatakan agak tenang. Namun sejak tahun tahun 2011, Matahari mulai 'bangun'.  Salah satu buktinya adalah dengan seringnya badai Matahari terjadi beberapa waktu terakhir.

Aktivitas matahari naik turundalam siklus 11 tahunan. Ilmuwan memprediksi bahwa pada siklus kali ini, yaitu Siklus matahari ke 24, aktivitas Matahari akan memuncak pada tahun 2013.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Oh Begitu
Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Oh Begitu
Apakah Aman Makan Sushi?

Apakah Aman Makan Sushi?

Kita
Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Kita
Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Kita
Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Oh Begitu
Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Oh Begitu
Mengapa Ikan Bau Amis?

Mengapa Ikan Bau Amis?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com