Friedrichshafen, Kompas
Wartawan
”Ini tahun kedua kami mengikuti Eurobike, tetapi tahun ini kami mulai memasuki pasar internasional dengan
Eurobike yang digelar setiap tahun biasanya hanya diikuti oleh pabrik sepeda-pabrik sepeda dari negara-negara Eropa, Amerika Serikat, dan Taiwan. Pabrik sepeda asal Sidoarjo, Jawa Timur, itu hadir di Eurobike sebagai langkah untuk memperluas pasarnya ke pasar internasional. Sebanyak 70 persen produksi Insera diekspor dengan prioritas tujuan negara-negara Eropa. Dari produksi sepeda sebanyak 600.000 unit per tahun, 30 persen produksinya diperuntukkan bagi konsumsi nasional dengan merek Polygon.
Menurut Ronny, penetrasi pasar ke Eropa dengan merek Polygon itu sebenarnya dimulai dua tahun lalu, antara lain ke Jerman, Inggris, dan Swiss. Akan tetapi, mulai tahun ini, Polygon akan semakin memantapkan diri ke pasar Eropa karena pasar yang terbuka luas. ”PT Insera termasuk 10 besar produsen sepeda terbesar di dunia. Sejumlah merek terkenal membuat sepeda di pabrik kami,” katanya. Beberapa merek sepeda terkenal yang dibuat di pabrik yang berlokasi di Sidoarjo itu antara lain Scott, Marin, Kona, dan Raleigh. Untuk pasar regional, sepeda dengan merek Polygon lebih dahulu dikenal seperti di Malaysia, Singapura, dan Australia.
Keikutsertaan Polygon di Eurobike memberi label pada pabrik asal Sidoarjo ini sebagai pemimpin di sepeda lokal dalam hal kualitas mengingat kualitas sepeda yang berpameran di Eurobike dipastikan harus dari kelas premium. Pameran ini biasanya hanya diikuti oleh pabrik sepeda-pabrik sepeda dari negara-negara Eropa serta Amerika Serikat.
”Produk kami mampu bersaing dengan produk-produk dari luar negeri,” ujar Soejanto Widjaja, pendiri dan pemilik PT Insera Sena.