Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabut Kelapa Layak Mereklamasi Bekas Tambang

Kompas.com - 28/08/2012, 00:05 WIB
Nasrullah Nara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Industri Sabut Kelapa Indonesia (AISKI) bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) segera mengenalkan teknik reklamasi dan revegetasi lahan pasca tambang dengan mengandalkan sabut kelapa.

Rencana ini mengemuka menyusul ditemukannya teknologi briket coco peat sebagai media tanam paling efektif di lahan kritis dan pasca tambang.

"Kami segera menyosialisa sikan teknologi ini ke daerah daerah pertambangan," ujar Ketua Umum AISKI, Efli Ramli dalam siaran persnya yang diterima Kompas Senin (2 7/8/2012) malam. Teknologi briket coco peat itu diberi nama BiTumMan singkatan dari Biji Tumbuh Mandiri.

Menurut Efli, ujicoba teknologi briket BiTumMan ini sudah dilakukan BPPT di lahan pasca tambang batubara di Kalimantan Timur . Hal yang sama telah dilakukan pada lahan pasca tambang nikel di Sulawesi Tenggara. Fantastis.

Hasilnya menunjukkan, pertumbuhan tanaman di luar batas normal, papar Efli. Contohnya , biji albasia/sengon (Albizia falcataria) yang ditanam pada usia 6 bulan sudah mencapai tinggi 1,5 meter dan tinggi 4 meter pada usia 18 bulan, ujarnya.

Menurut Efli, untuk kegiatan reklamasi pihaknya merekomendasikan penggunaan media coco mesh yang terbuat dari serat sabut kelapa dan briket coco peat yang terbuat dari serbuk sabut kelapa. Selain karena sifatnya yang mudah menyerap dan menahan air, coco mesh dan briket coco peat juga memiliki unsur hara yang dapat mempercepat kinerja pertumbuhan tanaman.

Sejumlah industri pertambangan di Indonesia sudah menggunakan coco mesh untuk media reklamasi. Namun, jumlahnya belum seberapa jika dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) di tanah air.

"Di Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Riau, dan Papua sejumlah perusahaan pertambangan sudah mencoba enggunakan coco mesh dan briket coco peat sebagai media tanam di lahan pasca tambang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau