Akapela Partikel Tuhan Trend di Youtube

Kompas.com - 25/08/2012, 05:14 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

MONTREAL, KOMPAS.com - Pencarian partikel Higgs atau partikel Tuhan menuai antusiasme dari beberapa kalangan. Salah satu bukti antusiasme adalah upaya menciptakan komposisi musik ataupun parodi yang terkait partikel Higgs.

Tim Blais dari McGill University di Montreal, Kanada, misalnya, membuat parodi musik tentang partikel Higgs dengan judul "Rolling in the Higgs", plesetan dari lagu Adele, "Rolling in the Deep". Videonya di Youtube sudah dilihat 7000 orang dalam 5 hari.

"There's a collider under Geneva, reaching new energies that we've never achieved before," demikian lirik parodi musik milik Blais. Artinya, "Ada penumbuk di bawah Jenewa, mencapai energi yang tak pernah dicapai sebelumnya."

"Finally we can see with this machine a brand new data peak of 125 GeV," demikian lirik lainnya. Artinya, "Akhirnya kita bisa melihat dengan mesin ini data 125 GeV." GeV ialah singkatan dari Gigaelectrovolt, satuan dari massa partikel.

Dalam video, tampak bahwa Blais mengambil semua peran, mulai penyanyi utama hingga pengiring yang mengeluarkan suara dari tenggorokannya. Parodi musik itu dipersiapkan dalam waktu 60 jam.

"Saya terkejut melihat respon yang diberikan orang," katanya seperti dikutip AFP, Jumat (24/8/2012).

"Seorang pelajar dari Spanyol mengatakan pada saya, supervisornya mengungkapkan bahwa video ini satu-satunya hal bagus yang dihasilkan dari penemuan partikel Higgs sejauh ini," papar Blais.

Video Blais menyusul video rap Kate McAlpine dari Michigan State University yang bercerita soal misi Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN). Video bertajuk "Large Hadron Rap" itu dilihat oleh 7,4 juta orang sejak Juli 2008.

Jika Blais dan McAlpine membuat video, maka Domenico Vicinanza perusahaan riset teknologi DANTE di Edinburgh mengubah data-data dalam eksperimen Large Hadron Collider di CERN menjadi suara.

Diberitakan AFP, suara dari data eksperimen ternyata mirip musik gamelan dari Indonesia.

Partikel Higgs adalah partikel yang dipercaya memberikan massa. Pada 4 Juli 2012 lalu, ilmuwan mengumumkan penemuan partikel yang mirip partikel Higgs. Kini, ilmuwan masih terus berupaya membuktikan apakah partikel itu ialah Higgs.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Terpopuler

    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau