Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curiosity Memasuki "Teror Tujuh Menit"

Kompas.com - 06/08/2012, 12:40 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

CALIFORNIA, KOMPAS.com — Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) saat ini tengah menunggu waktu pendaratan wahana antariksa yang membawa robot untuk meneliti tanda-tanda kehidupan di Mars.

Wahana antariksa berbiaya 2,5 juta dollar AS, Mars Science Laboratory (MSL), berikut robot seukuran mobil bernama Curiosity yang dibawa diperkirakan akan mendarat di Mars pada Senin (6/8/2012) ini pukul 12.31 WIB.

Jika pendaratan ini sukses maka kesempatan ini akan menjadi momen pertama pendaratan robot beroda enam di planet selain Bumi.

"Secara rasional kami percaya diri, secara emosional khawatir dan siap untuk mendarat," kata Adam Stelzner, salah seorang yang menangani proses wahana antariksa masuk ke atmosfer dan mendarat di Mars.

Proses pendaratan Mars dijuluki "Teror Tujuh Menit". Pada saat memasuki atmosfer Mars, MSL akan melaju dengan kecepatan 21.240 km per jam lalu melambat dengan bantuan parasut supersonik.

Setelah proses memasuki atmosfer, derek langit yang rumit akan membantu pendaratan Curiosity. Diharapkan, robot akan mendarat dengan tepat.

"Kegembiraan terbangun saat tim secara tekun memantau wahana antariksa ini. Sangat natural ada kegelisahan, tapi kami percaya kami telah mempersiapkan dengan baik," kata manajer misi ini, Brian Portock.

Para ilmuwan tak menargetkan Curiosity untuk menemukan makhluk hidup di Mars. Mereka hanya ingin Curiosity mampu menganalisis tanah dan molekul kehidupan yang mampu mendukung kehidupan Mars di masa lalu.

Selain itu, lewat misi ambisius ini, para ilmuwan juga ingin menjajaki kemungkinan melakukan misi pendaratan manusia di Mars.

Wahana antariksa yang dikirim ini pun telah mengumpulkan data tentang radiasi selama 8,5 bulan perjalanan ke Mars sejak peluncuran pada November 2011 lalu di Cape Canaveral, Florida.

Direktur program Mars, Doug McCuistion, menyebut bahwa pencarian jawaban apakah makhluk hidup di Bumi sendirian, evolusi Mars dari basah ke kering, dan kemungkinan eksplorasi Mars masa depan sangat krusial.

"Jika misi ini sukses, maka ini akan menjadi salah satu pencapaian terbesar kita dalam misi antariksa," ungkap McCuistion seperti dikutip AFP, Senin (6/8/2012).

"Kesuksesan kita sudah pada level cukup bagus saat ini," tambah McCuistion. Meski demikian, ia mengakui, "Ini sangat sulit. Kita mungkin juga tidak sukses."

Jika ternyata misi ini gagal, itu bukan akhir. McCuistion mengatakan bahwa NASA akan terus belajar dari kesalahan untuk bisa memperbaiki misi berikutnya.

Curiosity direncanakan mendarat di Kawah Gale. Cuaca Mars saat ini mendukung pendaratan. Badai terjadi beberapa hari ini, tetapi kini telah hilang.

Curiosity akan mendarat secara otopilot. Keberhasilan pendaratan akan diketahui 14 menit setelah pendaratan karena jeda komunikasi antara Mars dan Bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com