WASHINGTON, KOMPAS.com — Teleksop Chandra X-ray milik Badan Antariksa Amerika Serikat memotret galaksi spiral M83 yang berjarak 15 juta tahun cahaya dari Bumi. Dari citra tersebut, NASA mengetahui adanya ledakan bintang.
Chandra X-ray berhasil memotret supernova yang terobservasi tahun 1957. Cahaya sinar-X dari supernova itu berhasil ditangkap dan dicitrakan. Supernova itu kini membuat bintang menjadi pulsar, obyek yang sangat padat dan berotasi cepat serta tersusun hanya atas neutron.
Supernova yang ditangkap merupakan SN 1957D, dinamai demikian karena merupakan supernova keempat yang terobservasi tahun 1957. Dalam galaksi, supernova tersebut terletak di tepi dalam bagian lengan galaksi, di atas pusat galaksi.
Citra galaksi dan supernova ini ditangkap lewat observasi adalah hasil observasi selama tahun 2010-2011 dan dirilis pada Senin (30/7/2012). Pada citra yang ada, terdapat warna merah, hijau, dan biru yang secara berurutan menunjukkan energi dari sinar-X.
Astronom mengetahui, supernova telah menjadi pulsar lewat analisis level energi yang datang dari SN 1957D. Selanjutnya, pulsar akan menghasilkan partikel bermuatan membungkus sekelilingnya, yang disebut pulsar angin nebula.
"Jika interpretasi ini benar, pulsar di SN1957D terobservasi pada usia 55tahun, salah satu pulsar termuda yang pernah dilihat," ungkap tim penelitian dalam statement di NASA, seperti dikutip Space, Senin (30/7/2012). Hasil riset ini akan dipublikasikan di The Astrophysical Journal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.