Festival Hiu bagi Penggemar Film "Jaws"

KOMPAS.com - Hampir 40 tahun yang lalu, sebuah film mengambil lokasi di sebuah pulau resor nan sepi. Film itu disutradarai Steven Spielberg, sutradara kenamaan Hollywood yang kala itu masih dianggap belum berpengalaman.

Apa yang terjadi setelahnya adalah film mengenai hiu pembunuh itu sukses besar di pasaran dan menjadi film legendaris hingga masa kini. Film berjudul "Jaws" menjadi film pertama di Amerika Serikat yang meraih angka penjualan lebih dari 100 juta dollar AS.

Kini, Martha's Vineyard menjadi destinasi wisata musim panas bagi presiden maupun selebriti Hollywood. Turis memenuhi daerah ini pada musim panas dan bahkan mampu membuat macet jalanan menuju kawasan tersebut.

Seperti diungkapkan Reuters pada Jumat (27/7/2012), dalam beberapa hari ke depan, ribuan pelancong akan kembali memadati daerah tersebut dalam rangka menghadiri "Jawfest", sebuah perayaan empat hari untuk memperingati film "Jaws" yang menjadi penyebab ketenaran Martha's Vineyard.

Martha's Vineyard berada di pesisir Massachusetts, Amerika Serikat. Dalam film "Jaws", daerah ini disebut sebagai Amity Island. Acara "Jawsfest" sendiri akan berlangsung pada 9-12 Agustus 2012.

Dalam acara tersebut, para pembuat film dan pemain film "Jaws" akan hadir dalam sebuah diskusi. Ada pula pameran, edukasi dan konservasi mengenai hiu, serta penayangan film di ruangan terbuka. Pihak panitia mengharapkan kunjungan sebesar 5.000 sampai 10.000 orang.

Kesuksesan film tersebut yang begitu fenomenal diikuti oleh kunjungan yang meningkat pesan pada pulau tersebut di musim panas. Salah satunya juga ditandai dengan semakin banyak pembangunan rumah-rumah peristirahatan di kawasan itu.

Sebelum film "Jaws", rata-rata kunjungan turis selama musim panas sekitar 5.000 orang. Akibat film "Jaws", angka tersebut naik menjadi 15 ribu orang. Sekarang, angka telah meningkat pesat menjadi 75 ribu orang. Bahkan di minggu-minggu padat kunjungan, bisa mencapai 130 ribu orang.

"Kami, para penduduk setempat memang membutuhkan pariwisata. Tetapi ini telah berkembang pesat. Dan, sekarang telah menjadi tempat yang sangat populer bagi para selebriti," ungkap Lee Fierro.

Lee Fierro adalah seorang penduduk setempat yang sempat ikut tampil dalam film "Jaws". Ia mengungkapkan Martha's Vineyard menjadi begitu padat oleh orang.

Walaupun daerah tersebut lebih sepi pada 40 tahun yang lalu, namun sampai saat ini belum ada restoran cepat saji maupun toko dari jaringan ternama yang buka di tempat tersebut. Seperti diungkapkan Susan Sigel Goldsmith, Produser dari Jawsfest, pulau itu tak mengalami perubahan terlalu banyak, disebabkan aturan mengenai pembangunan yang sangat ketat.

"Dermaga di Menemsha, tempat Quint (karakter dalam film "Jaws") menaruh perahunya masih ada. Dan Edgartown (kota yang tampil dalam film) juga masih sama. Bagi para penggemar, ini serasa seperti berjalan ke sebuah tempat shooting film," ungkapnya.

Festival "Jawfest" diharapkan akan mendatangkan penggemar film "Jaws" dari berbagai dunia, bahkan sejauh dari Australia, maupun para penggiat dan penggemar hiu.

Kekuatan film untuk pariwisata sejak lama memang tak terbantahkan. Baru-baru ini, Bali merasakan kekuatan film "Eat, Pray, Love" yang dibintangi bintang Hollywood Julia Roberts. Film ini mengambil latar di Bali. Sejak film tersebut beredar, Bali semakin banyak menerima kunjungan wisatawan mancanegara yang ingin melakukan "napak tilas" seperti yang dilakukan Julia Roberts dalam film tersebut.