Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintang Vampir Penghisap Materi Bintang Lain

Kompas.com - 30/07/2012, 11:57 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

BALTIMORE, KOMPAS.com - Astronom mempelajari bintang tipe O, bintang bermassa besar yang sangat panas (temperatur permukaan 30.000 derajat Celsius), terang, mengalami hidup yang keras dan pendek namun berperan dalam evolusi galaksi.

Observasi dengan Very Large Telescope milik European Southern Observatory di Chile mengungkap bahwa 70 persen dari bintang massif tersebut ternyata memiliki pasangan, menyusun apa yang disebut dengan bintang biner (dua bintang saling mengorbit).

Telaah yang dilakukan oleh Selma de Mink dari Space Telescope Science Institute di Baltimore, Amerika Serikat, juga menunjukkan bahwa bintang biner tersebut memiliki hubungan yang penuh gejolak.

Dalam banyak kasus, salah satu pasangan bintang itu bertindak sebagai bintang vampir yang kejam, menghisap material bintang pasangannya. Di kasus lain, karena jarak yang dekat, kedua bintang merger menjadi satu bintang besar.

Bintang vampir akan menghisap hidrogen 'segar' yang bisa membuatnya lebih besar dan hidup lebih lama dari bintang tunggal biasa. Sementara pasangannya akan merana serta kehabisan materi, intinya saja yang tersisa, membuatnya tampak bak bintang muda.

Seperti diberitakan Space, Jumat (27/7/2012), bintang tipe O yang menyusun 1 persen dari populasi bintang semesta memiliki peranan besar dalam evolusi galaksi. Saat mati meledak, bintang ini menghasilkan elemen berat, memperkaya elemen di semesta.

Dengan adanya pasangan yang dimiliki, hal yang terjadi mungkin berbeda. Dan, mungkin perbedaan itu akan memengaruhi bintang tipe O berdampak pada evolusi galaksi, membuat astronom salah menginterpretasikan informasi tentang galaksi atau bintang.

"Studi ini menunjukkan bahwa seringnya asumsi bahwa sebagian besar bintang adalah single bisa menjerumuskan ke kesimpulan yang salah," kata Hugues Sana dari University of Amsterdam yang juga terlibat studi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com