Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhasil Diselamatkan, Masa Depan Paus Sperma Sulit Dipastikan

Kompas.com - 29/07/2012, 11:44 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Paus sperma yang terdampar di Karawang akhirnya berhasil diselamatkan berkat kerjasama tim penyelamat. Fauna berukuran 12 meter yang ditemukan terdampar pada Rabu (25/7/2012) itu akhirnya bebas berenang di lautan.

"Paus dilepas di kedalaman 19,8 meter dan sempat ditunggui selama 16 menit. Kepala paus sudah mengarah ke laut dan bisa menyelam dengan kedalaman 3 meter," kata Pramudya Harzani dari Jakarta Animal Aid Network (JAAN), salah satu anggota tim penyelamat.

Keberhasilan paus sperma berenang menunjukkan bahwa dirinya masih punya kesempatan untuk hidup. Tapi di saat yang sama, keberhasilan itu juga berarti bahwa paus sperma harus menghadapi tantangan sebenarnya di lautan.

Pram mengungkapkan, "Yang kita lakukan hanya memberi peluang lagi bagi paus itu untuk hidup dengan membawanya ke laut. Tapi masa depan paus sperma ini masih misteri. Kita tidak dapat memastikan."

Menurut Pram, paus sperma bisa berenang hingga kedalaman 90 meter dengan cakupan wilayah yang luas. Dengan fakta itu, monitoring paus sperma yang terdampar sulit untuk dilakukan.

"Dengan upaya penyelamatan ini, kita sudah menunjukkan kepedulian kepada paus sperma. Tapi untuk memastikan dia bisa hidup, butuh upaya dunia untuk menjaga laut," papar Pram kepada Kompas.com, Sabtu (28/7/2012).

Di masa lalu, paus sperma terancam oleh perburuan. Kisah tentang paus sperma bahkan menjadi terkenal dalam novel Moby Dick. Selama dua abad terakhir, sekitar 1 juta ekor paus sperma terbunuh. Saat ini, diperkirakan masih ada 20.000 - 100.000 ekor paus sperma yang tersisa.

Saat ini, paus sperma mengahadapi tantangan karena kondisi habitatnya. Paus sperma terganggu oleh kapal dan pencemaran lautan. Kasus terdamparnya paus sperma cukup sering terjadi.

Peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Fahmi, mengatakan bahwa salah satu yang bisa dilakukan untuk menjaga paus sperma ialah meminimalisir gangguan.

"Dalam wisata melihat paus misalnya, jika mendekati paus maka mesin kapal dimatikan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com