Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monyet Hitam Diburu dan Dikonsumsi

Kompas.com - 27/07/2012, 12:09 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Satwa endemik Sulawesi, monyet Macaca nigra, terancam punah akibat diburu masyarakat selama bertahun-tahun. Populasi monyet yang dilindungi itu turun drastis dalam 30 tahun terakhir.

Harry Hilser, manajer proyek penyelamatan Macaca nigra, di Manado, Rabu (25/7/2012), menyatakan, perburuan manusia atas satwa langka itu tidak terkendali. ”Yaki (monyet) berwarna hitam kelam dan kepala berjambul nyaris tak berekor diburu dan dimakan masyarakat,” katanya.

Monyet hitam juga diperdagangkan di sejumlah pasar di Minahasa dan Tomohon.

John Tasirin, pengajar Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi, mengatakan, penyebab penurunan populasi adalah perburuan dan berkurangnya lahan hutan di sepanjang Bolaang Mongondow, Minahasa, dan Bitung.

Menurut Tasirin, perburuan monyet hitam leluasa. Nyaris tak ada tindakan hukum untuk pemburu. ”Pernah ada kasus perburuan ditangani polisi, tapi pelaku dilepas karena perburuan yaki dianggap biasa,” katanya.

Menurut Harry, selama 30 tahun, populasi monyet hitam menurun signifikan. Penelitian tahun 1980 menunjukkan, masih ada 300 Macaca nigra per kilometer persegi lahan hutan di Bolaang Mongondow dan Minahasa. Sembilan tahun kemudian, populasi menjadi 76 ekor. Tahun 1998, populasi tinggal 26 ekor per kilometer persegi.

Di hutan lindung Tangkoko, jumlah Macaca nigra terus menyusut. Tahun 2000 tersisa 1.900 ekor dari 3.000 ekor. (ZAL)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau