LONDON, KOMPAS.com — Para ilmuwan awalnya memperkirakan bahwa manusia Neanderthals (Homo neanderthalensis) punah akibat iklim dingin ekstrem dan erupsi vulkanik besar. Namun, studi terbaru mengungkapkan bahwa manusia modern (Homo sapiens) adalah penyebab utama kepunahan spesies itu.
Studi tersebut dilakukan oleh Professor John Lowe dari Royal Holloway, University of London. Hasil studi dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences yang terbit baru-baru ini. Lowe meneliti sisa-sisa abu hasil erupsi Campanian Ignimbrite pada 40.000 tahun yang lalu di Yunani, Laut Agaean, Libya, dan gua di Eropa Tengah. Letusan gunung itu diduga mengirim abu ke atmosfer dan menyebabkan sinar matahari terblokir dan iklim dingin setelahnya.
"Hasil riset kami mengungkapkan bahwa efek kombinasi erupsi vulkanik dan pendinginan gagal menyebabkan dampak jangka panjang bagi Neanderthals atau manusia modern awal di Eropa," kata Lowe dalam publikasinya.
"Kami menyimpulkan bahwa manusia modern lebih mengancam populasi Neanderthals dibandingkan dengan bencana alam," ujar Lowe seperti dikutip AFP, Selasa (24/7/2012).
Menurut ilmuwan, Neanderthals tidak bisa menandingi manusia modern dalam mencari sumber makanan sebab Homo sapiens memiliki peralatan, senjata, serta kemampuan komunikasi lebih baik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.