CILACAP, KOMPAS
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Pengelola Sumberdaya Kawasan Segara Anakan Cilacap Mochammad Harnanto,
Menurut Harnanto, lumpur yang dibawa aliran Sungai Citanduy, Cimeneng, dan sungai lainnya telah mengancam hilangnya laguna Segara Anakan.
”Ini bukan sesuatu yang mustahil. Sebab, volume sedimentasi yang masuk ke Segara Anakan mencapai satu juta meter kubik per tahun,” jelasnya.
Kepala Dusun Lempong Pucung, Desa Ujungalang, Kecamatan Kampung Laut Wahyono, mengakui, selain faktor alam, masih banyak warga setempat dan pendatang membabati mangrove untuk dimanfaatkan kayunya sebagai bahan bakar atau bahan bangunan.
Salah satu upaya penghijauan di pesisir Pulau Nusakambangan, dilakukan PT Holcim Indonesia Tbk dengan menanam 12.000 mangrove dengan tinggi pohon rata-rata 1 meter, Senin lalu.
Corporate Communication PT Holcim Indonesia Tbk Deni Nuryandain mengatakan, mangrove berjenis Rhizophora mucronata ditanam di Pantai Sodong dan Pantai Limusbuntu, Pulau Nusakambangan, sebagai salah satu program perayaan 100 Tahun Holcim. ”Kami prihatin dengan kondisi Nusakambangan yang kian parah. Salah satu yang bisa dilakukan adalah memperkaya ekosistem mangrove,” jelasnya.