NOTTINGHAM, KOMPAS.com - Secara umum, makhluk hidup mungkin takkan bertahan lama di lingkungan mikrogravitasi dan penuh radiasi di antariksa. Tapi, tak demikian halnya dengan cacing spesies Caenorhabditis elegans. Cacing mikro tersebut justru awet muda di antariksa.
Fakta tersebut terkuak dari hasil riset peneliti University of Nottingham yang telah mengirim cacing C. elegans lewat misi antariksa selama bertahun-tahun. Cacing yang dikirim lewat misi pesawat ulang alik kemudian dibawa lagi ke Bumi untuk dibandingkan dengan cacing sejenis yang ada di Bumi.
Tim peneliti menemukan, otot cacing C. elegans yang dibawa ke antariksa memiliki akumulasi agregrat polyglumatin yang lebih sedikit. Senyawa tersebut merupakan sejenis protein yang biasanya terakumulasi seiring cacing tersebut menua. Dengan sedikitnya senyawa ini, bisa dikatakan cacuing ini lebih awet muda di antariksa.
Peneliti juga menemukan adanya 5 gen yang inaktif pada cacing yang dikirim ke antariksa. Gen tersebut berperan dalam pengiriman sinyal di sistem saraf dan metabolisme. Ada juga satu gen yang berperan seperti insulin pada manusia.
"Tampaknya lima gen ini terlibat dalam proses bagaimana cacing merasakan perubahan lingkungan dan penrubahan sinyal dalam metabolisme dengan tujuan beradaptasi," ungkap Nathaniel Szewczyk, peneliti University of Nottingham.
"Sebagian besar dari kita tahu bahwa otot menyusut di antariksa. Hasil studi ini menunjukkan dengan hampir pasti bahwa respon tersebut lebih merupakan bentuk adaptasi daripada patologi," jelas Szewczyk seperti dikutip BBC, Jumat (6/7/2012).
C. elegans telah lama menjadi objek studi terkait kemungkinan hidup di antariksa. Cacing ini merupakan organisme multiseluler pertama yang diurutkan genomnya. C. elegans diketahui memiliki 20.000 gen dan 2000 diantaranya bertanggung jawab dalam fungsi otot.
Hasil riset ini dipublikasikan di jurnal Scientific Report, Kamis (5/7/2012). Studi sebelumnya mengungkap bahwa C. elegans bisa bertahan hidup di antariksa bahkan bisa bereproduksi hingga 12 generasi setelah jangka waktu 3 bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.