Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partikel Tuhan, dari Democritus sampai Peter Higgs

Kompas.com - 09/07/2012, 15:58 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Pada Rabu (4/7/2012) lalu, Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) mengumumkan penemuan partikel yang konsisten dengan Higgs Boson. Penemuan ini disambut meriah, walau masih harus ditindaklanjuti apakah partikel yang ditemukan memang Higgs Boson.

Pencarian Partikel Tuhan sudah berlangsung selama 40-an tahun. Waktu yang lama memang, tapi belum terlalu lama jika dibandingkan dengan sejarah fisika partikel yang kemudian mendasari pencetusan keberadaan Higgs Boson oleh Peter Higgs, fisikawan dari University of Edinburgh.

Kajian fisika partikel yang akhirnya menelurkan konsep Higgs Boson sebenarnya sudah berlangsung lama, sejak Sebelum Masehi. Berikut rangkuman lompatan-lompatan penting dalam fisika partikel hingga penemuan CERN pada minggu lalu.

5 SM
Filsuf Yunani Democritus mengungkapkan bahwa semesta terdiri atas ruang kosong serta partikel yang terlihat dan tak terlihat disebut atom.

1802
John Dalton, fisikawan dan kimiawan Inggris mencetuskan konsep dasar atom dan unsur. Menurut dalton, atom adalah bagian materi yang tak dapat dibagi lagi. Atom berbentuk bola pejal. Suatu unsur terdiri atas atom yang identik. Berbeda unsur, berbeda atom. Atom bisa bergabung membentuk senyawa serta bisa dipisahkan dan digabungkan lewat reaksi kimia.

1897
Joseph Thompson menemukan elektron. Ia kemudian mengemukakan bahwa atom terdiri atas inti atom yang dikelilingi elektron.

1899 - 1919
Ernest Rutherford, fisikawan dari Selandia Baru, mengidentifikasi inti atom, terdiri atas proton serta partikel alfa dan beta.

1920-an
Fisika kuantum semakin berkembang, terutama tentang perilaku materi pada level atom.

1932
Neutron, partikel yang tak bermuatan, ditemukan oleh James Chadwick, ilmuwan dari Inggris. Antipartikel pertama, positron, ditemukan oleh ilmuwan Amerika Serikat, Carl Anderson.

1934
Enrico Fermi, ilmuwan asal Italia, mengkonsepkan keberadaan neutrino, partikel kecil bermuatan netral yang merupakan rekan elektron. Teorinya dikonfirmasi tahun 1959.

1950-an
Penemuan akselerator partikel yang memacu penemuan-penemuan penting di bidang fisika partikel.

1964
Peter Higgs mengkonsepkan keberadaan partikel pemberi massa, yang kemudian disebut Higgs Boson. Murray Gell-Mann dan George Zweig, ilmuwan asal Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa proton dan netron terdiri atas bagian yang lebih kecil disebut quark.

1974
Perkembangan Model Standar Fisika Partikel. Menurut model ini, semesta terdiri atas 12 partikel yang disebut fermion. Fermion terbagi menjadi 2 jenis, quark dan lepton, masing-masing ada enam buah. Semesta juga terdiri atas empat gaya fundamental disebut boson.

1977
Adanya penemuan-penemuan yang memperkuat Model Standar. Pada periode ini, ditemukan keberadaan top dan botton quark, tau lepton, gluon, tau neutrino serta W dan Z Boson.

2008
Misi Large hadron Collider dimulai.

4 Juli 2012
CERN mengumumkan eksistensi sebuah partikel yang diduga Higgs Boson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com