WASHINGTON, KOMPAS.com — Video dari Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir (CERN) beredar di internet. Video itu diduga bocoran hasil riset tentang "Partikel Tuhan" yang akan diumumkan pada Rabu (4/7/2012) ini pukul 14.00 WIB.
"Kami telah mengobservasi adanya partikel baru," kata juru bicara CERN, Joe Incandela, dalam video yang pertama kali beredar di situs Science News itu. "Kami memiliki bukti cukup kuat bahwa memang ada sesuatu di sana. Untuk memastikan karakteristiknya, kami masih membutuhkan waktu," lanjut Incandela.
Incandela tampak begitu yakin dalam video tersebut. Ia mengungkapkan bahwa apa yang diungkapkannya adalah sesuatu yang penting dan signifikan dalam sains, terutama terkait soal pencarian partikel Tuhan.
"Di sisi lain kami menemukan peluruhan dua foton, misalnya, yang menunjukkan pada kita bahwa itu adalah boson, partikel dengan putaran integer," ungkap Incandela. "Dan kami tahu bahwa massanya sekitar 100 kali proton. Ini adalah partikel paling masif yang eksis," tambahnya.
Dalam video tersebut, Incandela sempat mengucapkan kata "salah satu temuan terbesar" sebelum mengoreksinya menjadi "atau observasi tentang fenomena dalam bidang kami selama 30 hingga 40 tahun terakhir."
Peter Woit, pengajar Matematika di Columbia University di New York, mengungkapkan bahwa ada beberapa kata yang membuat video itu terlihat sangat terkait dengan temuan baru.
"Cermati bahwa kata yang digunakan di situ adalah 'observasi' dan bukan 'penemuan'," kata Woit seperti dikutip AFP, Rabu ini.
Observasi berarti bukti dengan standar lemah. CERN diduga sengaja menggunakan kata ini dalam video, atau memang akan menggunakan kata tersebut dalam penemuan.
Seperti diberitakan sebelumnya, lab lain yang juga meneliti tentang Partikel Tuhan, Fermilab di Illinois, mengungkapkan bahwa hasil temuannya belum cukup dikatakan sebagai "discovery", baru bisa dikatakan "bukti". CERN mungkin mendapatkan hasil serupa.
Partikel Tuhan sejatinya adalah Higgs Boson, partikel yang dibutuhkan untuk melengkapi model standar fisika.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.