Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Cacing Zombie" Memakan Tulang dengan Senjata Kimia

Kompas.com - 01/07/2012, 11:51 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

SAN DIEGO, KOMPAS.com - Cacing pemakan tulang atau sering disebut cacing zombie telah lama membuat ilmuwan bertanya-tanya. Fauna ini tak punya mulut, saluran pencernaan maupun anus, tapi bisa makan tulang. Riset terbaru menunjukkan bahwa cacing ini ternyata memiliki senjata kimia.

Dr Signid Katz dari Scripps Institution of Oceanography, University of California San Diego mempelajari organ serupa akar yang dimiliki oleh cacing ini. Ia mempresentasikan hasil risetnya pada pertemuan tahunan Society for Experimental Biology 2012 di Salzburg Austria.

Katz menemukan bahwa organ serupa akar tersebut mampu mengeluarkan senjata kimia berupa enzim yang bersifat asam. Asam inilah yang berfungsi "mencerna" tulang sehingga dapat diserap oleh cacing famili Osedax ini.

"Asam ini disekresikan lewat kulit dari bagian serupa akar," kata Katz seperti dikutip BBC, Jumat (29/6/2012).

"Sel kulit pada area adalah sel yang sangat panjang dan bagian atasnya memiliki tonjolan yang memperluas permukaan serap beberapa kali lipat, sehingga banyak asam yang bisa dikeluarkan," tambah Katz.

Lemak dan zat lain yang ada di dalam tulang selanjutnya dibawa ke dalam tubuh cacing dan dicerna. Terungkap lewat penelitian sebelumnya bahwa pencernaan nutrisi cacing ini dibantu oleh bakteri yang bersimbiosis dengannya.

Cacing zombie ini ditemukan pertama secara tak sengaja pada tahun 2002 oleh Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI). Fauna ini hidup di tempat dimana tulang belulang paus dan ikan banyak terdapat.

Saat ini, sudah ada 17 spesies famili Osedax yang ditemukan. Selama 10 tahun terakhir, riset tentang fisiologi, nutrisi, cara pengambilan nutrisi dan simbiosis dengan bakteri telah dilakukan.

"Fakta bahwa kita sekarang mengetahui bagaimana ia mempenetrasi tulang adalah satu langkah maju bagaimana kita memahami fungsi dari simbiosis yang dimiliki," jelas Katz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com