Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benda Asing di Balaraja Diyakini Bukan Meteor

Kompas.com - 22/06/2012, 03:08 WIB

Saat mendapat kepastian dari petugas Bapeten bahwa benda itu tidak mengandung radiasi, petugas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memeriksa benda itu.

”Kesimpulan kami, benda itu bukan meteor dan bukan sampah antariksa,” kata Kepala Pusat Sains Antariksa Lapan Clara Yono Yatini.

Clara menjelaskan, benda langit yang masuk ke atmosfer Bumi akan terbakar dan bergesekan dengan partikel udara. Akan tetapi, benda itu tidak hangus. Bentuknya juga seperti tercetak dan teratur.

Materi dari benda yang jatuh itu juga bukan merupakan bagian dari satelit. Clara menjelaskan, berdasarkan pemantauan Lapan melalui perangkat lunak, tidak terdeteksi ada sampah antariksa yang berada di atas langit pada ketinggian di bawah 200 kilometer di atas permukaan laut. Dari pengamatan itu menunjukkan langit bebas dari sampah antariksa.

”Kelihatannya itu adalah bahan cetakan. Namun, apakah itu murni besi atau ada bahan campurannya perlu penelitian lebih lanjut oleh pihak berwenang,” papar Clara.

Bagian dari turbin mesin

Kepala Kepolisian Sektor Balaraja Ajun Komisaris D Prawira mengatakan, begitu mendapat kepastian dari Bapeten dan Lapan, pihaknya akan melakukan penyidikan terkait kasus ini.

Polsek Balaraja sudah mendatangi PT Mandiri Union Sejati, perusahaan baja yang berada sekitar 1 kilometer dari lokasi jatuhnya benda tersebut.

Prawira mengatakan, dugaan sementara, benda yang jatuh tersebut merupakan bagian dari turbin mesin yang patah dan terlontar dari perusahaan tersebut saat sedang dinyalakan sehabis perbaikan pada Kamis subuh.

”Dugaan ini muncul karena waktu kejadiannya sinkron,” katanya.

Sementara itu, PT Mandiri Union Sejati sampai berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi. (PIN/CAS/YUN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com