Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Lagi Gajah Sumatera Mati

Kompas.com - 20/06/2012, 19:13 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seekor gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) ditemukan mati di Desa Petani Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (20/6/2012). "Bangkai gajah itu ditemukan di hutan di sekitar Desa Petani," kata warga sekitar lokasi penemuan, Agung Marsudi.

Ia mengatakan, kondisi tubuh satwa bongsor itu sudah menjadi bangkai. Lokasi penemuan gajah berjarak sekitar 18 kilometer dari Kota Duri, Ibukota Kecamatan Mandau, Bengkalis. Penyebab kematian hewan tersebut belum bisa dipastikan, namun kemungkinan besar gajah itu berkelamin jantan dengan usia lebih dari 40 tahun dan berat 6 ton. Saat ditemukan, gading gajah sudah hilang. Ia mengatakan kemungkinan besar sudah mati lebih dari sehari karena baunya sudah busuk.

"Warga sudah melaporkan penemuan gajah mati ini ke petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam," katanya.
   
Agung mengatakan, kejadian langka dijumpai saat menemukan bangkai gajah tersebut. Gajah yang mati seperti dikawal kawanan gajah lainnya yang masih hidup.

"Ada dua gajah lainnya yang seperti mengawal temannya yang sudah mati, mungkin mereka dari kawanan yang sama," ungkap Agung. "Bahkan, seekor gajah itu menyepak gajah yang sudah terbaring mati dengan kakinya seperti ingin membangunkannya," tambahnya.

Akibat adanya dua gajah yang mengawal, warga tak berani mendekat. Petugas BKSDA yang datang juga menjaga jarak. Dengan temuan ini, jumlah gajah Sumatera yang mati sejak januari hingga Juni 2012 sudah ada 13 ekor.

Gajah yang mati kali ini diduga merupakan bagian dari kelompok gajah Sumatera liar di Suaka Margasatwa Balai Raja. Kawasan konservasi itu kini makin gundul akibat perubahan fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit dan permukiman, menjadi salah satu daerah konflik gajah dan manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com