Alat Musik Tertua Ditemukan

Kompas.com - 31/05/2012, 10:50 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

OXFORD, KOMPAS.com — Ilmuwan asal Inggris dan Jerman berhasil menemukan alat musik tertua, yang diperkirakan berasal dari masa 42.000-43.000 tahun lalu.

Alat musik yang ditemukan berupa seruling purba, terbuat dari tulang burung dan gading gajah purba. Ilmuwan menemukan ketika melakukan penggalian di Gua Geissenkloesterle, Swabian Jura, Jerman.

Tom Higham dari Universitas Oxford dan Mick Conard dari Universitas Tubingen adalah peneliti di balik penemuan alat musik ini.

Conard mengatakan, penemuan ini konsisten dengan hipotesis yang kami buat beberapa tahun lalu bahwa Sungai Danube adalah koridor kunci migrasi dan inovasi teknologi di Eropa Tengah 40.000-45.000 tahun lalu.

"Geissenkloesterle ialah satu dari beberapa gua tempat ditemukannya contoh penting ornamen personal, seni rupa, gambar mistik, dan alat musik," kata Conard seperti dikutip BBC, Jumat (25/5/2012).

Ilmuwan berpendapat, alat musik pada masa itu berfungsi untuk rekreasi dan mendukung ritual keagamaan.

Selain itu, bermain alat musik juga menunjukkan keunggulan manusia dibandingkan dengan Neanderthals. Musik pun membantu memelihara hubungan sosial sehingga manusia mampu memperluas teritorinya.

Bagi ilmuwan, penemuan ini tak hanya berharga karena bisa menemukan alat musik tertua.

Tom Higham, seperti dikutip IBTimes, Sabtu (26/5/2012), mengatakan, "Penentuan umur alat ini penting untuk menyusun kronologi guna menguji gagasan bagaimana manusia menyebar ke Eropa, serta proses yang menghasilkan inovasi, termasuk seni rupa dan musik."

Hasil penelitian ini dipublikasikan di Journal of Human Evolution pada 8 Mei 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau