Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan 120 Kamera Belum Difungsikan

Kompas.com - 26/05/2012, 06:10 WIB

Jakarta, Kompas - Bantuan 120 kamera video pemantau badak jawa untuk Taman Nasional Ujung Kulon belum dioperasikan sejak diberikan bulan lalu. Kamera ini penting untuk mengambil data lengkap dalam upaya meningkatkan jumlah spesies terancam punah itu.

”Kami masih pakai 40 kamera lama,” kata Daryan, Koordinator Lapangan Balai Taman Nasional Ujung Kulon, ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat (25/5).

Laporan akhir tahun 2011, terpantau ada 35 badak yang terdiri dari 22 pejantan dan 13 betina. Dari jumlah itu, lima ekor anakan dan lima ekor usia remaja. Metode pemasangan menggunakan sistem area, satu kamera untuk sekitar dua kilometer persegi.

Tahun 2012, metode diubah dengan sistem konsentrasi. Kamera dipasang di daerah yang banyak dikunjungi atau dilewati badak. Hasilnya, perekaman pertama didapat 74 klip video.

Potongan-potongan video itu dibuat album berisi masing-masing individu badak. Lalu, dibandingkan dengan hasil 2011. ”Akan kelihatan masing-masing individu per periode. Juga bisa dianalisis kalau tak ditemukan lagi. Mati atau apa?” ucapnya.

Menurut Daryan, penambahan kamera akan melengkapi dan memperbanyak input video. Itu memudahkan analisis lanjut.

Adhi Hariyadi, Koordinator Program Konservasi Badak WWF Indonesia, mengatakan, 120 kamera belum dioperasikan karena terkendala pengiriman. Titik-titik lokasi pemasangan juga belum ditentukan. ”Kami perkirakan bulan Juni-Juli ini sudah beroperasi,” ucapnya.

Kondisi badak Jawa diyakini berpotensi diselamatkan karena masih ditemukan betina meski tak dominan. Hanya saja, dari 13 betina yang terpantau, tak diketahui jumlah badak yang produktif. Analisis akan dibarengi analisis genetika.

Tahun badak

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyatakan akan mempromosikan tahun 2012 sebagai Tahun Badak Internasional. Pencanangan 5 Juni 2012 oleh Presiden. Indonesia punya badak jawa dan sumatera 200 ekor.

Kini, Ratu (15), badak sumatera betina di Sumatran Rhino Sanctuary TN Way Kambas Lampung hamil tua. Bila lahir Juni atau Juli 2012, hal itu menjadi sejarah kelahiran pertama secara ek-situ di Indonesia. Pejantannya, Andalas (13), lahir di Cincinnati Zoo, AS. Andalas kelahiran pertama badak di kandang setelah program penangkaran 112 tahun. (ICH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com