Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Arca Megalitikum Terpenggal

Kompas.com - 19/05/2012, 04:02 WIB

PAGAR ALAM, KOMPAS - Belasan arca megalitikum di Kota Pagar Alam dan Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, ditemukan dalam keadaan terpenggal. Pemenggalan kepala arca-arca tersebut diduga disengaja, tetapi belum diketahui motifnya.

Arca-arca tanpa kepala itu terdapat, antara lain, di situs megalitikum Cawang, Cawang Lama, Mingkik, dan Ujan Mas di Kota Pagar Alam serta Muara Danau dan Rindu Hati di Kabupaten Lahat. Di Situs Rindu Hati, dari 12 arca, hanya tiga yang ditemukan utuh. Arca-arca lainnya yang bersosok manusia dan binatang sudah dalam keadaan tanpa kepala.

Koordinator Juru Pelihara Situs Megalitikum Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi Akhmad Rivai mengatakan, dari tanda-tanda fisiknya, pemenggalan tersebut dilakukan dengan sengaja karena terdapat bekas pukulan palu ataupun benda tumpul di sekitar bagian yang terpenggal. Namun, waktu dan alasan pemenggalan tersebut tak diketahui.

”Arca-arca itu kemungkinan dinilai tak sesuai dengan nilai-nilai agama,” katanya di Situs Tegur Wangi, Pagar Alam, Sumatera Selatan, Jumat (18/5).

Beberapa kepala yang terpenggal itu ditemukan tergeletak tak jauh dari tubuh arca dan dibiarkan seperti aslinya. Namun, sebagian sisanya hilang.

Menurut Rivai, BP3 Jambi telah mulai membahas untuk menyambung kembali kepala-kepala arca yang masih ada. Setidaknya, terdapat tiga arca yang berpotensi disambung kembali.

Kabupaten Lahat dan Kota Pagar Alam sangat kaya dengan peninggalan megalitikum. Hingga saat ini, Balai Arkeologi Palembang telah mendata sekitar 500 benda megalitikum yang terdapat di dua kecamatan. Diperkirakan masih banyak benda megalitikum yang belum terdata.

”Sekitar 500 benda megalitikum itu hanya di dua kecamatan. Padahal, di Kabupaten Lahat saja ada 21 kecamatan yang semua mempunyai situs megalitikum,” kata peneliti megalitikum Balai Arkeologi Palembang, Kristantina Indriastuti, saat melakukan ekskavasi bilik batu di sekitar Cawang, Pagar Alam.

Berdasarkan penanggalan karbon yang telah dilakukan Balai Arkeologi Palembang, situs-situs megalitikum di Pagar Alam dan Lahat berusia 1.000-1.400 tahun atau sekitar abad VI-X. Artinya, kebudayaan megalitikum di kaki Gunung Dempo di Sumatera Selatan berkembang pada saat bersamaan dengan berkembangnya Kerajaan Sriwijaya. (IRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com