Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Maskapai Swasta Minati Sukhoi

Kompas.com - 10/05/2012, 16:14 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, saat ini ada beberapa maskapai penerbangan swasta berminat membeli pesawat berpenumpang Sukhoi. Mangindaan tak menyebut maskapai penerbangan tersebut.

"Beberapa airlines sudah tanya sama kita," kata Mangindaan kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (10/5/2012).

Menurutnya, pihak Sukhoi pun telah menjajaki soal penjualan pesawat penumpang tersebut. Sukhoi telah bertanya soal persyaratan pesawat yang dapat terbang di Indonesia. Terkait hal ini, Mangindaan mengatakan, ada tim khusus di Kemenhub yang menangani urusan tersebut.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, maskapai penerbangan pemerintah, seperti Garuda Indonesia dan Merpati, tidak berencana membeli pesawat dari United Aircraft Corporation, yang merupakan perusahaan induk Sukhoi.

"Tidak ada pembelian (pesawat penumpang Sukhoi) dari pemerintah. Setahu saya, Garuda dan Merpati belum planning ke situ," kata Hatta.

Sky Aviation adalah maskapai Indonesia yang telah menandatangani kontrak pembelian 12 unit Sukhoi Superjet 100 (SSJ100) dari Sukhoi di Zhukovsky, Rusia, 16 Agustus 2011 lalu. Maskapai itu akan menjadi operator SSJ100 pertama di Asia Pasifik.

SSJ100 adalah pesawat penumpang pertama buatan Rusia sejak Uni Soviet runtuh awal 1990-an. Pesawat ini dilengkapi dengan teknologi canggih fly-by-wire dan dikembangkan bersama dengan beberapa perusahaan dirgantara dari Barat, seperti Boeing dari AS, Alenia dari Italia, dan Snecma dari Perancis. Rusia berharap, SSJ100 akan membangkitkan lagi industri manufaktur pesawat sipil Rusia.

Olga Kayukova, juru bicara United Aircraft Corporation mengatakan, pihaknya berencana memproduksi hingga 1.000 pesawat SSJ100, yang sebagian besar akan dipasarkan ke luar negeri. Di Indonesia, Sukhoi berharap bisa menjual 42 unit pesawat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com