Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Lalu lintas Udara Harus Segera Dibenahi

Kompas.com - 30/04/2012, 17:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasi Garuda Indonesia, Capt. Novianto Herupratomo mengharapkan manajemen lalu lintas udara nasional harus segera dibenahi. "Dengan demikian keselamatan dan pertumbuhan bisnis penerbangan nasional akan semakin tinggi," ujarnya disela-sela pemaparan kinerja kuartal 1 tahun 2012 Garuda Indonesia, di Jakarta, Senin (30/4/2012) sore.

Sebagai direktur baru, Novi menyatakan akan memfokuskan diri pada kerja sama dengan pihak eksternal misalnya pengelola bandara dan sistem navigasi. "Kalau masalah internal, kita tinggal meneruskan pertumbuhan yang sudah ada. Sedangkan yang eksternal itu untuk kebaikan bersama, bukan hanya Garuda," ujarnya.

Novi mencontohkan di Bandara Soekarno-Hatta saat ini pada jam sibuk harus menangani 80 pergerakan pesawat tiap jam. Padahal secara teori, yang bisa ditangani hanya sekitar 40-an penerbangan. Akibatnya terjadi penumpukan pesawat di taxiway.

Navigasi penerbangan secara nasional sebenarnya sudah dibahas sejak beberapa tahun lalu. Sistem ini merupakan amanat dari UU No 1 tahun 2009 tentang Penerbangan. Seharusnya sistim navigasi itu sudah harus terbentuk dan beroperasi pada awal tahun 2012 ini.

Namun sampai kuartal pertama usai, nyatanya badan yang akan menangani sistem itu belum terbentuk. Pembentukan badan tersebut melibatkan Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM serta Sekretariat Negara.

Selain itu, Novi juga menyoroti perkembangan bandara termasuk taxiway untuk mengurai penumpukan pesawat saat akan terbang di hampir semua bandara. "Misalnya  di Bandara Hasanuddin, taxiway-nya cuma satu. Itu harusnya ditambah," lanjutnya. (Angkasa/Gatot R)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com