Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tomohon Siaga Darurat Gunung Lokon

Kompas.com - 27/04/2012, 15:26 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon, Royke Roeroe, mengatakan peningkatan kegiatan vulkanik Gunung Lokon, di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, telah ditindaklanjuti dengan penetapan siaga darurat bencana selama 30 hari.

"Siaga darurat bencana Gunung Lokon ditetapkan mulai tanggal 24 April 2012 dan selama 30 hari," kata Roeroe, Jumat (27/4/2012).

Dia mengatakan, langkah antisipasi yang dilakukan dalam rangka siaga bencana adalah melakukan rapat koordinasi serta menurunkan tim reaksi cepat BPBD Kota Tomohon dan rapat koordinasi sektor atau lembaga untuk pengecekan sumberdaya untuk penanggulangan bencana.

Selain itu, kata dia, setelah ditetapkan siaga darurat bencana akan ditindaklanjuti dengan penunjukkan komando siaga darurat bencana. "Kami juga merencanakan akan melaksanakan apel siaga," katanya.

BPBD juga, kata dia, akan melakukan pendataan ulang tempat-tempat pengungsian apabila terus terjadi eskalasi yang menyebabkan letusan serta gelombang pengungsian warga.

Dia mengatakan, bila merujuk pada letusan Juli 2011 lalu, Pemerintah Kota Tomohon menyiapkan sekitar 23 titik pengungsian milik pemerintah dan swasta.

"Kami sementara mendata apakah masih layak atau tidak tempat-tempat tersebut apabila digunakan nanti. Selain itu mendata ulang kelompok rentan," ungkapnya.

Dia menambahkan, selain melakukan imbauan langsung kepada warga yang tinggal di radius bahaya, pemerintah juga sementara membuat rambu dan jalur evakuasi.

"Kita juga akan mengaktifkan posko bencana. Kami tetap berharap warga tetap bersiaga," ungkapnya.

Pascaletusan 24 April 2012 lalu, sejak Kamis (26/4/2012) aktivitas kegempaan kembali meningkat hingga Jumat (27/4/2012) ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com