Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Bulan, 30 Ekor Elang Dijual di Pasar Burung Pramuka

Kompas.com - 22/04/2012, 15:17 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menunjukkan bahwa perdagangan satwa liar masih marak dilakukan di Jakarta, diantaranya dilakukan di Pasar Burung Pramuka.

"Sebulannya ada 30 elang yang diperjualbelikan di Pasar Burung Pramuka," kata Pramudya Haezani dari JAAN saat ditemui Kompas.com dalam aksi Hari Bumi di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Minggu (22/4/2012).

"Terbayang enggak? Kalau satu elang cover habitat 4 hektar persegi, maka 30 ekor berarti 120 hektar persegi. Ini sama saja pasar burung itu wipe out satwa di ekosistem kita," lanjut Pramudya.

Satwa yang diperjualbelikan tidak hanya elang. Ada juga ulang, kukang, monyet dan macaca. Untuk kukang, diperkirakan 60-80 ekor dijual tiap bulannya. Angka tersebut hanya terhitung di Pasar Burung Pramuka

Jakarta sendiri memiliki 3 pasar burung, yakni Pasar Burung Barito, Pasar Burung Jatinegara dan Pasar Burung Ngasem. Pasar Burung Pramuka, menurut Pramudya, merupakan tempat penjualan satwa liar terbesar di Asia Tenggara.

Pramudya mengatakan, masih berlangsungnya aktivitas perdagangan satwa liar di pasar burung menunjukkan bahwa pemerintah masih menganggap remeh aktivitas tersebut. "Pemerintah, tidak hanya pemerintah daerah tetapi tapi terutama juga Departemen Kehutanan, harusnya peduli dengan masalah perdagangan satwa ini," kata Pramudya.

JAAN bersama sejumlah LSM lain yang tergabung dalam Liga Anti Perdagangan Satwa (LAPS) menuntut penutupan pasar burung. Penutupan mungkin akan merugikan beberapa pihak, tetapi membantu penyelamatan keragaman hayati.

Sejumlah LSM yang terlibat aksi hari ini antara lain Animal Friend Jogja, Forum Harimau Kita, Pro-Fauna, Raptor Indonesia (RAIN), Suaka Elang dan Center for Orangutan Protection (COP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com