Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2012, 13:29 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pihak mengatakan bahwa gempa Aceh yang terjadi pada Rabu (11/4/2012) bakal mempercepat terjadinya gempa besar Mentawai berkekuatan 8,9 skala Richter yang telah diramalkan. Benarkah demikian?

Pakar geologi dan palaeotsunami Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Danny Hilman Natawijaya, mengatakan bahwa memang ada kaitan antara satu gempa dan gempa lainnya.

"Gempa akibat pergerakan lempeng di satu wilayah akan memberikan beban ke yang lain," ungkap Danny saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/4/2012).

Dengan demikian, jika dikatakan bahwa gempa Aceh akan memengaruhi aktivitas tektonik di daerah lain, termasuk Mentawai, jawabannya memang bisa.

Meski demikian, Danny menggarisbawahi bahwa pengaruh satu gempa pada aktivitas tektonik daerah lain tidak bisa diuraikan dan diperkirakan dengan mudah.

"Walaupun secara mekanisme berpengaruh, sulit untuk dikuantifikasi," ungkap Danny. Jadi, tidak bisa dikatakan bahwa gempa Aceh akan mempercepat gempa Mentawai.

Tentang potensi gempa besar Mentawai, Danny menuturkan bahwa yang paling penting adalah kewaspadaan dan kesiapan masyarakat setempat untuk merespons terjadinya gempa dan tsunami.

"Tanpa ada gempa Aceh kemarin pun, sebenarnya gempa Mentawai sudah harus diwaspadai. Sangat potensial dan bisa terjadi kapan saja," urai Danny.

"Yang paling penting masyarakat harus siap. Kalau melihat gempa Aceh kemarin kan masyarakat masih banyak yang panik," ungkapnya.

Telah diramalkan sebelumnya bahwa terdapat potensi gempa sebesar 8,9 skala Richter yang akan mengguncang Pulau Siberut, Mentawai; hingga Padang, Sumatera Barat.

Gempa tersebut berpotensi tsunami. Diperkirakan, gelombang tsunami bisa mencapai 6 meter dan mampu menjangkau hingga jarak 2 km dari garis pantai.

Sebelumnya pernah diperkirakan bahwa gempa besar bisa terjadi pada tahun 2033, 200 tahun setelah gempa besar berkekuatan 8,9 skala Richter yang terjadi pada tahun 1833, yang juga mengakibatkan tsunami.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com