Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laut Mati Pernah Hampir Kering 100.000 Tahun Lalu

Kompas.com - 11/04/2012, 15:47 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Tim peneliti dari Tel Aviv University (TAU) dan Hebrew University menemukan bahwa Laut Mati pernah hampir mengering dalam periode 100.000 tahun yang lalu.

Tim pimpinan Zvi Ben-Avraham dari Minerva Dead Sea Research Center TAU dan Mordechai Stein dari Geological Survey of Israel tersebut mengebor sampai 460 meter di bawah dasar laut dan mengekstrak sedimen dalam rentang waktu 200.000 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa air di Laut Mati mengalami peningkatan dan penurunan dalam 200.000 tahun terakhir.

Lapisan garam menandai beberapa periode kekeringan dan curah hujan yang sangat sedikit, menyebabkan air surut dan garam menumpul di bagian tengah Laut Mati.

Peneliti juga menemukan bahwa pada masa 120.000 tahun lalu, Laut Mati hampir mengering seluruhnya. Periode kering ekstrim setelahnya adalah pada masa 13.000 tahun lalu.

Saat ini, jumlah air di Laut Mati juga terus menurun. Ben-Avraham mengatakan bahwa sebab penurunan saat ini berbeda dengan di masa lalu, lebih banyak dipengaruhi faktor manusia.

"Apa yang kita lihat di Timur Tengah adalah sesuatu yang mirip periode kering yang cukup parah, tapi ini bukan diakibatkan iklim, ini fenomena yang disebabkan manusia," jelas Ben-Avraham seperti dikutip Physorg, Selasa (10/4/2012).

Kekeringan saat ini lebih dipacu oleh banyaknya pengambilan air sungai untuk irigasi oleh manusia. Akibatnya, jumlah air yang mencapai Laut Mati lebih sedikit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com