Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Baru Menantang Teori Pembentukan Bulan

Kompas.com - 05/04/2012, 10:45 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

CHICAGO, KOMPAS.com — Astronom telah lama mempercayai bahwa Bulan terbentuk ketika benda angkasa sebesar Mars menghantam Bumi 4,5 miliar tahun yang lalu.

"Menurut model yang berlaku tersebut, kira-kira setengah material yang membentuk Bulan berasal dari benda sebesar Mars yang menumbuk," kata Junjun Zhang, pakar geokimia isotop dari University of Chicago.

Namun, berdasarkan temuan terbaru Zhang yang dilakukan dengan menganalisis isotop titanium, material pembentuk Bulan, hanya didominasi oleh material yang ada di Bumi.

"Bulan memiliki komposisi titanium yang identik dengan Bumi," kata Zhang seperti dikutip New York Times, Senin (2/4/2012).

Untuk mendapatkan hasil tersebut, Zhang dan rekannya menganalisis sampel batuan Bulan yang diambil dalam misi Apollo pada tahun 1960-an dan 1970-an. Peneliti membandingkan sampel rasio isotop titanium di batuan Bulan dan Bumi.

Studi juga menemukan bahwa meteorit memiliki rentang isotop titanium yang lebih luas.

"Hal itu menunjukkan pada kita bahwa benda angkasa yang menghantam Bumi sepertinya tidak memiliki komposisi yang sama dengan Bumi," ungkap Zhang.

"Dengan demikian, model tumbukan besar yang berlaku sekarang mungkin perlu dikaji ulang," tambah Zhang.

Studi Zhang yang dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience pada 25 Maret 2012 lalu memang belum bisa menguraikan sejarah pembentukan Bulan dengan pasti. Walau demikian, kata Zhang, studi menunjukkan bahwa homogenitas isotop titanium berperan penting dalam evolusi Bulan dan Bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com