Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Platform Mobil Nasional Terlalu Banyak

Kompas.com - 04/04/2012, 02:30 WIB

Jakarta, Kompas - Perjalanan memproduksi mobil nasional baru sebatas berbagi pengetahuan dan pengalaman, termasuk menginventarisasi kebutuhan dan kesulitan yang ditemui industri manufaktur otomotif.

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi, seusai rapat tertutup dengan sejumlah pelaku industri kendaraan nasional di Jakarta, Selasa (3/4), mengatakan, ”Saat ini platform mobil nasional masih mengusung karya-karyanya sendiri. Sebaiknya, platform mobil nasional tidak terlalu banyak variasinya.”

Pelaku industri yang hadir dalam rapat tertutup itu adalah produsen kendaraan merek Tawon, Gea, Viar, Mahator, Esemka, Kaisar, Kancil, Tossa, AAIBUS, Truck, Komodo, dan Mobira. Hadir pula Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Budi mengatakan, kesulitan yang terungkap dalam pertemuan itu, antara lain, mobil nasional masih sebatas riset dan pengembangan, serta inefisiensi produksi. Ada juga kesulitan lain berupa minimnya pembiayaan. Semua itu diidentifikasi secara detail.

Menurut Budi, platform harus ditentukan dalam sebuah tim. Tidak masalah apabila di kemudian hari dari sebuah platform ini akan menghasilkan berbagai model kendaraan nasional.

Terkait dengan program mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC), Budi menegaskan, ”LCGC tidak menutup kemungkinan prinsipal otomotif lain berpartisipasi. Tidak harus industri mobil lokal.”

Direktur Servis dan Pengembangan Solo Techno Park (STP) Gampang Sarwono mengatakan, prinsipnya, kawasan STP membutuhkan dukungan pemerintah berupa kebijakan dan fasilitas apabila kelak pemerintah serius memproduksi mobil nasional.

Sejauh ini, menurut Gampang, Pemerintah Jerman sudah siap memberikan bantuan berupa bimbingan teknis dari tenaga- tenaga ahli. Bulan Juni mendatang rencananya tenaga ahli otomotif dari Jerman akan datang.

Direktur Utama PT Kaisar Motorindo Industri Herman Jaya mengatakan, ”Pembentukan platform difokuskan pada biaya produksi dan menciptakan produk yang efisien. Hal inilah yang harus ditentukan terlebih dahulu.” (OSA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com