Jakarta, Kompas
Di Sulawesi Tengah, Ketua Kelompok Mitra Bahari Antong Kasim, pembudidaya rumput laut di Kabupaten Parigi Moutong,
”Kalau harga rumput laut terus merosot dan tidak stabil, bagaimana mengharapkan pembudidaya mau bertahan dengan usaha rumput laut,” ujarnya.
Ketua Asosiasi Rumput Laut Indonesia Safari Azis mengemukakan, ketidakstabilan harga rumput laut dipicu oleh minimnya perlindungan pemerintah terhadap usaha rumput laut. Hingga kini hampir tidak ada standardisasi metode budidaya, sistem distribusi, dan ketentuan harga pokok produksi.
”Budidaya rumput laut dibiarkan jalan sendiri sehingga daya saing produksi lemah,” ujarnya.
Penetapan harga pokok produksi rumput laut sangat dibutuhkan untuk setiap sentra penghasil sebagai basis penentuan harga jual, dengan memperhitungkan komponen biaya transportasi dan ongkos produksi. Ini karena ongkos produksi rumput laut di Maluku lebih mahal dibandingkan dengan di Jawa.
Tahun 2011, total ekspor rumput laut kering mencapai 160.000 ton, sejumlah 80 persen produk ekspor itu berupa bahan baku.
Menurut Safari, Indonesia