Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung Tak Bisa Diprediksi

Kompas.com - 20/03/2012, 15:42 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar kabar di Blackberry Messenger bahwa puncak fenomena puting beliung akan terjadi mulai Selasa (20/3/2012). Benarkah?

Kepala Sub Bidang Meteorologi, badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hari Tirto Jatmiko mengatakan, "Itu tidak benar. Puting beliung maupun angin kencang tidak mengenal puncak."

Hari mengatakan, puting beliung adalah pusaran angin yang bisa diibaratkan seperti belalai gajah. Gajah adalah awan, sementara belalai adalah puting beliung yang bergerak memutar.

"Puting beliung tidak sama dengan angin kencang," tegas Hari saat dihubungi Kompas.com, hari ini.

Angin kencang berbeda dengan puting beliung dalam hal arah. Angin kencang tidak bergerak memutar, tetapi menuju arah tertentu. Baik puting beliung maupun angin kencang, kecepatannya bisa sama.

Terkait informasi puncak puting beliung yang sudah menunjuk tanggal dan waktu yang pasti, Hari mengatakan, "BMKG belum bisa memprediksi tanggal dan lokasi terjadinya puting beliung secara pasti."

Menurut Hari, puting beliung adalah fenomena yang sangat lokal dan baru bisa diketahui waktu terjadinya 1/2-1 jam sebelumnya.

"BMKG tidak pernah mengeluarkan peringatan puting beliung, tetapi peringatan potensi angin kencang. Ini lebih moderat karena kita belum bisa memastikan," papar Hari.

Berita ini sekaligus meluruskan pemberitaan sebelumnya berjudul "Waspada! Puncak Fenomena Puting Beliung Mungkin Dimulai Malam Ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com