Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Hujan Angin Pekan Ini

Kompas.com - 20/03/2012, 05:54 WIB

Jakarta, Kompas - Prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, hujan angin berpotensi terus terjadi sepanjang pekan ini. Kecepatan angin bisa di atas 30 kilometer per jam yang memengaruhi tingginya gelombang laut dan bisa menghambat lalu lintas pelayaran kapal.

Bahkan, di Jakarta Utara, meski tidak disertai hujan, angin kencang menyebabkan cabang pohon mangga setinggi 4 meter patah dan menimpa rumah pasangan suami istri Jamal (32) dan Sobariah (18), di Jalan Dukuh Timur, RT 03 RW 15, Semper Barat, Cilincing, Senin (19/3) sekitar pukul 15.00. Peristiwa itu menyebabkan atap rumah tersebut roboh dan menimpa pasangan suami istri itu.

Suami istri itu pun mengalami bocor pada bagian kepala karena tertimpa puing-puing atap dan tembok bangunan yang ikut roboh. Kedua korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja.

Menurut Kusnadi (42), salah satu warga yang menolong, peristiwa itu terjadi di tengah kondisi angin kencang dan langit mendung. ”Saya sendiri menyaksikan cabang pohon itu patah akibat ditiup angin. Tak lama kemudian terdengar teriakan dari rumah suami istri itu.”

Pantauan BMKG

Kepala Subbidang Informasi Meteorologi BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, pantauan BMKG selama sepekan ke depan menunjukkan, ada pumpunan atau pertemuan awan dan angin di sepanjang Samudra Hindia, seperti di Sumatera, Jawa, Bali, hingga Laut Arafuru. Sebagian Banten dan Jakarta turut menjadi lokasi pumpunan awan dan angin itu.

”Keberadaan pumpunan awan dan angin kemudian dipengaruhi bibit badai di Teluk Carpentaria di Australia, mengakibatkan wilayah Indonesia di sebelah selatan khatulistiwa berpotensi besar diguyur hujan berangin kencang,” kata Hary.

Hary mengingatkan, pengaruh terbesar adanya hujan deras dan angin kencang bakal amat terasa di perairan. ”Jangan heran jika gelombang bisa makin tinggi. Pelayaran harus berhati-hati dan waspada,” katanya.

Sesuai data yang dipublikasikan BMKG, Senin hingga hari Selasa ini, tinggi gelombang laut di Selat Sunda mencapai 4 meter. Selat Sunda merupakan jalur sibuk pelayaran antara Sumatera dan Jawa.

Oleh sebab itu, ujar prakirawan Stasiun Meteorologi Serang Eko Widyantoro, operator pelayaran, nelayan, dan wisatawan diminta mewaspadai potensi gelombang tinggi di perairan Selat Sunda yang diperkirakan berlangsung 3-5 hari ke depan.

Data dari Traffic Management Center Polda Metro Jaya menginformasikan, hujan deras dan angin kencang sepanjang Senin pagi kemarin menyebabkan empat pohon tumbang di wilayah Jakarta. (NEL/MDN/CAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com