Warga Panjang dan Mitra Bentala Lepas-liarkan Penyu Sisik

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com- Masyarakat nelayan dan LSM Mitra Bentala melepas-liarkan belasan penyu sisik (Eretmoshelys imbricata) di Pulau Tegal, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Jumat (16/3/2012).

Penyu-penyu sisik yang dilepas-liarkan adalah penyu-penyu yang tahun lalu terdampar di Pantai Panjang dan lalu ditangkarkan secara swadaya oleh warga dari Kelompok Nelayan Bahari Panjang binaan LSN Mitra Bentala.

Acara pelepasan penyu di pantai Pulau Tegal ini dihadiri Direktur Eksekutif Walhi Hendrawan, pegawai Balai Konservasi dan SDA Lampung, aktivis kegiatan lingkungan serta sosial, baik dari dalam dan luar negeri.

Herman Nasir, Ketua Kelompok Nelayan Bahari Panjang, mengungkapkan kebahagiannya melepas penyu-penyu langka yang dipeliharanya selama setahun di bak rumahnya itu.

Ia bercerita, saat ditemukan terdampar di Pantai Panjang akibat terseret sampah Maret 2011 lalu, penyu-penyu itu masih berupa tukik-tukik berdiameter 2 sentimeter. Saat ini penyu-penyu itu tumbuh besar berdiameter 25 cm. Jumlah penyu ini 15 ekor.

Seluruh biaya pakan dan perawatan penyu-penyu ini diambil dari koceknya sendiri. "Tiap hari saya menghabiskan Rp 30.000 untuk makan (penyu)," ujarnya.

Direktur Eksekutif Mitra Bentala Herza Yulianto menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, itu merupakan bentuk nyata kepedulian masyarakat terhadap konservasi satwa dengan segala keterbatasan mereka.

"Mereka telah mengambil-alih dengan baik tugas-tugas yang ironisnya seharusnya diambil lembaga-lembaga konservasi milik pemerintah," ujar dia.