MANOKWARI, KOMPAS.com - Pasokan dan stok bahan bakar minyak di Manokwari, Papua Barat terjamin. Tidak ada gangguan distribusi dan persediaan sampai dua pekan ke depan.
Terkait rencana kenaikan harga BBM per April 2012, sempat terjadi antrean di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Manokwari. Antrean itu tidak menimbulkan kepanikan ataupun kelangkaan bensin.
Pada saat yang sama, penjual bensin eceran tak berijin marak di Manokwari. Terhadap maraknya penjual bensin eceran ini, Pertamina berharap aparat pemerintah daerah menertibkan mereka. Pertamina berpegang pada aturan, hanya yang memiliki izin resmi yang boleh menjual BBM eceran.
Ajakan Pertamina agar aparat pemerintah daerah menertibkan pedagang bensin eceran itu dilatari kekhawatiran meluasnya praktik penimbunan BBM untuk dijual lagi saat harga BBM dinaikkan pemerintah.
Kepala Pengawas Penerimaan, Penimbunan, dan Penyaluran Minyak Terminal BBM Pertamina Manokwari Petrus Pulo, Rabu (14/3/2012), mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi lonjakan permintaan konsumen akibat rencana kenaikan BBM.
"Akan ada penambahan, tapi lihat berapa stoknya dan laporan kebutuhan di lapangan," kata Petrus.
Pasokan lancar
Saat ini, pasokan dari kapal minyak masih lancar. Kamis besok, akan masuk kapal membawa 1.000 kiloliter (kl) solar dan 500 kl aftur. Senin lalu, masuk kapal membawa 2.000 kl solar.
Dalam perhitungan Terminal BBM Manokwari, stok premium cukup untuk 18 hari dan solar 20 hari. Kkonsumsi premium per hari berkisar 120 kl, sedangkan solar per hari 170 kl. Jumlah ini belum termasuk kebutuhan BBM industri.
"Masyarakat tidak usah khawatir, stok BBM aman dan stabil," tegas Petrus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.