Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Dua Dinosaurus Bertanduk Ditemukan

Kompas.com - 13/03/2012, 18:56 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

ALBERTA, KOMPAS.com — Dua spesies dinosaurus bertanduk ditemukan lewat analisis fosil yang terdapat di Alberta, Kanada. Kedua spesies itu adalah Unescopceratops koppelhusae dan Gryphoceratops morrisoni.

Palaentolog memperkirakan, dua dinosaurus tersebut berasal dari masa Cretaceous, sekitar 75-83 juta tahun yang lalu. Spesies baru tersebut diketahui herbivora dan masuk dalam famili Leptoceratopsidae.

Unescopceratops koppelhusae berasal dari masa 75 juta tahun lalu. Satwa ini berukuran panjang sekitar 1-2 meter serta memiliki berat kurang dari 91 kg. Fosil rahang spesies tersebut ditemukan di Dinosaur Provincial Park, situs UNESCO, pada tahun 1995, oleh Phillip Curry dari University of Alberta.

Selain merupakan spesies baru, genus Unescopceratops juga merupakan genus baru. Ciri spesies ini adalah punya jumbai, tak punya ornamen di kepala serta punya moncong seperti burung beo.

Sementara itu, Gryphoceratops morrisoni hidup pada masa 83 juta tahun lalu. Spesies ini memiliki rahang yang lebih pendek dan berbentuk lebih tegas daripada Leptoceratopsidae yang lain.

Menurut ilmuwan, panjang dinosaurus ini tak sampai 50 cm. Dengan demikian. spesies ini adalah dinosaurus bertanduk terkecil di Amerika Utara dan dinosaurus pemakan tumbuhan terkecil.

Rahang bawah Gryphoceratops morrisoni ditemukan di wilayah selatan Alberta pada tahun 1950 oleh Levi Sternberg yang waktu itu bekerja di Royal Ontario Museum.

Michael Ryan, kurator palaentologi vertebrata di Cleveland Museum of Natural History, yang terlibat identifikasi fosil mengatakan, "Kedua dinosaurus ini mengisi gap penting dalam evolusi dinosaurus bertanduk bertubuh kecil yang tak memiliki tanduk besar dan jumbai seperti Triceratops dari Amerika Utara."

Seperti dikutip situs Physorg, Senin (12/3/2012), David Evans dari Royal Ontario Museum mengungkapkan, "Dinosaurus bertubuh kecil tak banyak terepresentasikan dalam fosil yang ditemukan. Inilah mengapa fosil anggota baru Leptoceratopsid baru ini bisa memberi kontribusi besar pada pemahaman kita tentang ekologi dinosaurus dan evolusinya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com