Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meteor Jingga Hiasi Langit Malam Inggris

Kompas.com - 04/03/2012, 13:35 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Sabtu (3/3/2012), publik Inggris dihebohkan dengan penampakan meteor. Kepolisian setempat sibuk menerima laporan, sementara jejaring sosial Twitter dibanjiri kicauan seputar penampakan objek tersebut. Meteor terlihat di Skotlandia, Northumberland hingga Peterborough.

"Meteor mengagumkan ini terlihat seperti pesawat dari bandara tapi kemudian terlihat naik dan terbakar di depan muka saya, dekat #JodrelBank," kata salah seorang pengguna Twitter.

Sementara, Michelle Thompson dari Birmingham pada situs American Meteor Society menyatakan, "Ini adalah objek yang paling indah yang saya pernah lihat di langit. Bagus sekali."

Situs Daily Mail melaporkan bahwa meteor itu pertama kali terlihat antara pukul 21.38 - 21.45 waktu setempat. Sementara, kepolisian wilayah Skotlandia pertama kali menerima laporan pada pukul 21.40.

Sementara, berdasarkan laporan Sky.com, Observatorium Kielder melaporkan bahwa meteor terlihat di langit Northumberland pada pukul 21.41 dengan magnitud -9.

Untuk bisa terlihat dalam langit terang, benda langit perlu memiliki magnitud minimal -6. Sementara, International Meteor Organisation menyatakan, hanya 1 dari 12.000 meteor yang bisa mencapai magnitud -8.

Magnitud menunjukkan kecerlangan benda langit. Semakin negatif, objek langit semakin bisa dilihat mata. Dengan magnitud -9, fenomena meteor di Inggris ini tergolong langka.

Lewat akun Twitter-nya, Observatorium Kielder melaporkan, "Selama 30 tahun mengamati langit, bola meteor ini adalah yang terbaik dalam  periode itu."

Berdasarkan laporan Sky.com, Sabtu, bola meteor tampak berwarna jingga atau oranye. Bola meteor yang jatuh terlebih dahulu tampak diikuti meteor-meteor kecil.

Hujan meteor adalah fenomena yang terjadi ketika ada benda langit yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi dan terbakar. Api yang dihasilkan dari pembakaran ini yang dilihat sebagai hujan meteor.

Royal OObservatory di Greenwich menyatakan, hujan meteor yang disaksikan mungkin adalah bagian dari hujan meteor tahunan yang biasa terjadi sekitar Februari dan Maret. Meskipun demikian, tidak dinyatakan nama hujan meteor yang dimaksud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com