Dubes Inggris Ingatkan Bahaya Perubahan Iklim

DEPOK, KOMPAS.com — Duta Besar Inggris Mark Canning mengingatkan bahaya perubahan iklim dalam orasi berjudul ”Dampak Peningkatan Suhu Global 4 Derajat Celsius di Asia Tenggara”, Jumat (2/3/2012), di Perpustakaan Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.

”Sebagai negara dengan hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia, Indonesia dapat dikatakan sebagai paru-paru hijau dunia. Pada saat yang bersamaan, Indonesia sedang bekerja keras mencapai target ekonomi,” tutur Canning.

Dia mengajak komunitas internasional, pemerintah, dan masyarakat Indonesia bersama-sama mengurangi dampak negatif akibat perubahan iklim tersebut.

Di tempat yang sama, Canning meluncurkan peta program hijau bersama Rektor UI Gumilar R Somantri. Acara ini dihadiri sekitar 300 orang mahasiswa, pegiat lingkungan, dan pegawai pemerintah. Hadir juga anggota Dewan Nasional Perubahan Iklim serta tim United Kingdom Climate Change Unit di Indonesia.

Peta hijau yang dimaksud adalah gambaran dampak kenaikan suhu global sebesar 4 derajat celsius di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dampak kenaikan suhu global di antaranya terjadi pada sektor perikanan, pertanian, kesehatan, dan potensi bencana. Peta hijau ini diharapkan menjadi panduan bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia mengambil langkah menghadapi perubahan iklim global.