Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2012, 05:13 WIB
|
EditorLaksono Hari W

MASSACHUSETS, KOMPAS.com - Keindahan aurora mudah dinikmati, terutama oleh mereka yang tinggal di lintang tinggi. Namun, peristiwa pembentukan aurora hingga saat ini belum dipahami sepenuhnya.

Hasil penelitian ilmuwan dari Massachusets Institute of Technology, yang dipublikasikan dalam Nature Physics, Minggu (26/2/2012), semakin membuka wawasan tentang pembentukan aurora. Secara umum, aurora terbentuk ketika partikel energetik dari badai Matahari menumbuk molekul di atmosfer menghasilkan foton cahaya. Lewat hasil penelitian, mekanisme yang lebih detail diuraikan.

Pembentukan aurora terkait dengan adanya gerak elektron yang dipercepat di area magnetotail, yakni bagian medan magnet Bumi yang "mengembang" saat badai Matahari menumbuk Bumi. Area magnetik yang mengembang menyimpan energi persis seperti karet yang diregangkan. Energi bisa dilepas persis seperti karet gelang yang bisa ditembakkan ke arah tertentu.

Gerak elektron dengan kecepatan tinggi juga dimungkinkan karena adanya magnetotail yang besar. Ilmuwan memperkirakan, magnetotail yang ada seribu kali lebih besar dari yang diperkirakan. Energi yang dilepaskan itulah yang mempercepat gerak elektron menuju Bumi. Ketika elektron menumbuk lapisan atas atmosfer Bumi, foton cahaya pun tercipta menghasilkan aurora.

"Orang berpikir area ini kecil. Kami berhasil menunjukkan bahwa area ini bisa sangat besar dan sanggup mempercepat gerak elektron," kata Jan Egedal, pimpinan penelitian, seperti dikutip Space, Senin (27/2/2012).

Untuk mendapatkan hasil penelitian ini, Egedal dan rekannya menganalisis data yang diambil oleh beberapa wahana antariksa, misalnya wahana Cluster milik Eurpean Space Agency (ESA).

Ilmuwan juga menggunakan superkomputer yang disebut Kraken. Superkomputer itu memiliki 112.000 prosesor yang bekerja secara pararel. Para ilmuwan memakai 25.000 prosesor selama 11 hari untuk mengamati 180 miliar partikel simulasi yang bisa menunjukkan gerak elektron.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Mengapa Ular Berganti Kulit?

Mengapa Ular Berganti Kulit?

Oh Begitu
Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Oh Begitu
Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Oh Begitu
7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

Oh Begitu
Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Kita
10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

Fenomena
Apakah Mikropenis Dapat Diobati?

Apakah Mikropenis Dapat Diobati?

Oh Begitu
Benarkah Kantong Teh Bermanfaat untuk Mata?

Benarkah Kantong Teh Bermanfaat untuk Mata?

Oh Begitu
Paus Fransiskus Jalani Operasi Hernia, Kondisi Apa Itu?

Paus Fransiskus Jalani Operasi Hernia, Kondisi Apa Itu?

Oh Begitu
Gurita Ternyata Mampu Mengatur Ulang Otak untuk Beradaptasi

Gurita Ternyata Mampu Mengatur Ulang Otak untuk Beradaptasi

Fenomena
Seperti Apa Buaya Terbesar di Dunia yang Hidup di Penangkaran?

Seperti Apa Buaya Terbesar di Dunia yang Hidup di Penangkaran?

Oh Begitu
Berapa Banyak Samudra yang Ada di Bumi?

Berapa Banyak Samudra yang Ada di Bumi?

Fenomena
Suhu Lautan Bumi Catat Rekor Paling Hangat

Suhu Lautan Bumi Catat Rekor Paling Hangat

Fenomena
Gajah di Kebun Binatang Ternyata Juga Menikmati Kehadiran Pengunjung

Gajah di Kebun Binatang Ternyata Juga Menikmati Kehadiran Pengunjung

Oh Begitu
Seperti Apa Cara Baru Steril Kucing Betina?

Seperti Apa Cara Baru Steril Kucing Betina?

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com