Nekat Gantung Diri karena Sakit Tak Kunjung Sembuh

PASURUAN, KOMPAS.com — Diduga kuat tak mampu berobat dan frustrasi, S (55), warga Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya. Saat ditemukan, korban sudah terbujur kaku dengan leher terikat tali tampar yang terikat pada kayu atap rumah, Selasa (21/2/2012).

Seusai mendapat laporan dari warga, petugas dari Polsek Grati yang datang ke lokasi bersama petugas kesehatan puskesmas langsung menurunkan korban. Dengan hati-hati, korban yang masih mengenakan baju lengkap itu diturunkan dan langsung ditutup selembar kain.

Mujikarti, salah satu saksi mata yang juga menjadi tetangga korban, mengaku jika Sumiarlik memiliki penyakit di bagian perutnya yang tak kunjung sembuh selama setahun terakhir. Sedangkan hampir tiap hari korban selalu mengeluh panas serta mual di bagian perutnya dan selalu ingin mengakiri hidupnya.

"Dia merasa tak berguna karena sudah lama sakit dan akhir-akhir ini sering menutup diri," ujarnya.

Selain harus menanggung penderitaan, diduga korban sudah frustrasi tak mampu berobat ke rumah sakit atau memeriksakan ke laboratorium terkait keluhannya akibat faktor kemiskinan. Pasalnya, selama sakit, korban hanya memeriksakan di puskesmas.

"Sementara usaha jual satenya sudah tutup. Suaminya juga hanya menjadi buruh tani," jelas Sugeng, tetangga korban.

Saat di lokasi kejadian, petugas Polsek Grati lengkap dengan tim identifikasi dari Polres Pasuruan hanya melakukan visum luar. Pasalnya, pihak keluarga keberatan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

"Selain keberatan, pada jasad korban juga tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau yang mencurigakan," jelas Ajun Komisaris Teguh Taviarno, Kapolsek Grati.