Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2012, 20:44 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

LEBAK, KOMPAS.com - Pemburu telur semut merah atau kroto untuk makanan burung berkicau dan umpan memancing ikan di Kabupaten Lebak, Banten, dapat meningkatkan pendapatan warga karena harga jualnya mencapai Rp 80.000/kilogram.

"Kami bisa menghidupi ekonomi keluarga dan mampu menyekolahkan anak dari pekerjaan sebagai pemburu telur semut merah atau ’rarangge," kata Eman (45) warga Kecamatan Malingping, Kabupaten  Lebak, Selasa (14/2/2012).

Eman mengaku selama beberapa pekan terakhir ini harga kroto di pasaran naik dari sebelumnya Rp 50.000/kg kini naik menjadi Rp 80.000/kg. Dalam sehari, Eman mengaku mendapatkan 2,5 kg kroto.

"Kami sehari pulang ke rumah bisa bawa uang Rp 160 ribu dari hasil menjual kroto, padahal sebelumnya hanya Rp 80 ribu per hari," katanya.

Menurut Eman, pemburuan telur semut dilakukan sejak pagi hingga sore dan hari itu juga langsung dijual ke pedagang pengumpul. Penundaan mengakibatkan telur kroto membusuk.

Gopur (45), warga Pasir Tanjung Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengatakan bahwa telur semut merah bisa didapatkan di pohon tinggi. Beberapa pohon diantaranya adalah lame, petai, nangka dan mahoni.

Pengambilan telur semut dilakukan dengan memanjat lebih dulu untuk mengecek. Setelah yakin ada telur semut alat penangkap berupa bambu sepanjang 15 meter dengan kain serupa jala digunakan untuk memanen. Hasil panen disalurkan ke pengumpul.

Dudung (60), warga desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, yang juga pengumpul telur semut mengatakan bahwa telur yang ditampung lalu disalurkan ke Tangerang dan jakarta.

"Setiap sore kami menampung telur milik ratusan pemburu. Jumlah yang mereka jual tidak jarang mencapai satu sampai dua kuintal," ujar Dudung.

Meski demikian, pengambilan telur semut pun punya resiko. Bila tak hati-hati, pemburu bisa digigit hingga mengalami perih dan gatal. Jadi, meski mencari uang, prinsip kehati-hatian harus dilakukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com