Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asteroid 433 Eros Menuju Titik Terdekat Bumi

Kompas.com - 30/01/2012, 14:33 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selasa (31/1/2012) besok, Asteroid 433 Eros akan menuju titik terdekatnya dengan Bumi dalam kurun waktu 37 tahun terakhir. Asteroid selebar 34 km ini akan berada pada jarak hanya 26,7 juta kilometer.

Bagi astronom amatir, kedekatan asteroid memberi kesempatan untuk melakukan pengamatan. Kesempatan pengamatan ini tergolong langka. Jika melewatkan kesempatan ini, maka warga Bumi harus menunggu hingga tahun 2056.

Situs Universe Today, Senin (30/1/2012), melaporkan bahwa asteroid ini nantinya akan tampak pada magnitud 8 atau 7. Cukup redup memang. Jadi, perlu teleskop mumpuni untuk mengamati asteroid ini.

Mutoha Arkanuddin dari Jogja Astro Club, Senin (30/1/2012), mengatakan, "Eros akan tampak di rasi Sextans. Rasi ini terbit sekitar pukul 20.00 WIB di sebelah timur dan semakin malam akan semakin bergerak ke barat."

Pengamat bisa mulai mengamati kira-kira setelah waktu Isya. Pengamatan bisa dilakukan hingga tengah malam. Jika mengamati tengah malam, Sextans akan berada di sebelah barat Mars yang tampak kemerahan. 433 Eros sendiri akan tampak sebagai titik cahaya.

Asteroid 433 Eros adalah asterorid tipe S, terdiri dari besi dan magnesium silikat. Asteroid ini ditemukan oleh Carl Gustav Witt di Berlin dan Auguste Charlois di Nice pada tanggal 13 Agustus 1898.

Orbit asteroid 433 Eros oval memanjang serta memasuki orbit Mars. Hal ini memungkinkan para astronom mengamati asteroid ini sekaligus meneliti kembali jarak Bumi dengan Matahari lewat uji parallax.

Mutoha mengatakan, uji parallax biasa digunakan dalam pengukuran jarak antar planet. Uji dilakukan dengan melihat sudut antara dua benda untuk menentukan jaraknya. Uji parallax untuk meneliti kembali jarak Bumi-Matahari menjadi proyek besar yang melibatkan astronom profesional dan amatir di dunia.

Meski 433 Eros akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi, namun secara absolut sebenarnya jaraknya masih jauh, mencapai jutaan kilometer. Karenanya, tak perlu khawatir. Asteroid ini tak menimbulkan bahaya apa pun bagi warga Bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com