Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Jaminan 30 Tahun Hutan Tak Dikonversi

Kompas.com - 13/01/2012, 03:39 WIB

Balikpapan, Kompas - Program pelepasliaran 600 orangutan oleh lembaga konservasi Borneo Orangutan Survival Foundation sejak tahun 2002 hingga sekarang terkendala. Kegagalan ini akibat tidak ditemukan hutan yang layak dan dijamin pemerintah tidak akan dikonversi dalam 30 tahun.

”Rehabilitasi orangutan gagal karena jumlahnya tidak pernah berkurang untuk dilepasliarkan,” kata Manajer Program Kalimantan Timur Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation Aschta Boestani Tajudin, Kamis (12/1), di lokasi rehabilitasi orangutan Samboja, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Aschta mengatakan, hutan produksi yang habis izin konsesi pemanfaatannya tetap bisa direstorasi. Hutan sekunder itu bisa dihutankan kembali dengan berbagai jenis tanaman buah sebagai sumber pangan orangutan.

”Hutan primer tetap dibutuhkan. Hutan yang masih memiliki pohon besar itu bisa menjadi sarang orangutan,” kata Aschta.

BOS Foundation kini membentuk lembaga Restorasi Habitat Orangutan Indonesia (RHOI). Lembaga ini sedang mengupayakan restorasi hutan produksi di Wahau, Kutai Timur, Kalimantan. Timur. Luasnya 86.450 hektar.

”Lahan itu sudah mendapat rekomendasi pemerintah,” kata Presiden Direktur RHOI Jamartin Sihite.

Jamartin mengatakan, dari luas lahan itu, hanya 30 persen yang layak. Saat ini sedang diupayakan penambahan luas lahan 30.000 hektar, tetapi masih terkendala izin dari bupati.

”Izin terbentur tata ruang yang belum disahkan,” kata Jamartin.(NAW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com